Suara.com - Video yang menggambarkan keakraban mendiang BJ Habibie dan Xanana Gusmao di rumah sakit viral di media-media sosial serta aplikasi pesan di Tanah Air dalam tiga hari terakhir.
Dalam video itu terlihat Xanana, mantan presiden dan perdana menteri Timor Leste, terlihat duduk di samping Habibie, presiden ketiga Republik Indonesia. Keduanya terlihat saling berpelukan dan Xanana sempat mencium kening Habibie.
Rekaman itu muncul dan viral ketika Habibie wafat pada Rabu (11/9/2019) kemarin. Tetapi ketika itu belum banyak yang tahu kapan pertemuan itu terjadi dan apa konteksnya.
Pada Jumat (13/9/2019), Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Alberto XP Carlos, membeberkan kisah di balik video viral Xanana dan mendiang Habibie itu. Pertemuan itu, jelas Alberto, terjadi pada Juli 2019 kemarin di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Sespri Ungkap Kedekatan BJ Habibie dan Xanana Presiden Pertama Timor Leste
Xanana ketika itu datang ke Jakarta meminta Habibie menghadiri peresmian Jembatan BJ Habibie di Dili, Ibu Kota Timor Leste. Nama Habibie disematkan pada jembatan itu sebagai penghormatan atas jasanya dalam kemerdekaan Timor Leste.
"Itu yang menyebabkan Pak Xanana datang dan ingin bertemu Habibie di kediaman, tetapi tidak bisa karena beliau ternyata sakit dan berada di RSPAD," ujar Alberto.
Xanana, menurut Alberto, merasa sedih melihat kondisi Habibie. Ia berlutut di samping tempat tidur Habibie dan memeluknya sambil menyampaikan pesan undangan peresmian jembatan dan peringatan 20 tahun Referendum Timor Leste yang jatuh pada 30 Agustus 2019.
"Kami datang dan saat melihat Pak Habibie terbaring sakit. Pak Xanana langsung merasa sangat sangat sedih melihat kondisi seorang Habibie yang enerjik dan punya semangat yang luar biasa tinggi terbaring lemah di rumah sakit," lanjutnya.
"Pak Xanana berkata kepada Pak Habibie, 'Bapak, kami sudah 20 tahun referendum, rakyat Timor Leste mengharapkan Bapak datang ke Timor Leste'," kata Alberto bercerita.
Baca Juga: Cerita Mantan Ajudan Ungkap BJ Habibie Adalah Sosok yang Tak Pernah Marah
"Ini merupakan pertemuan yang sangat mengharukan antara dua tokoh negara, antara seorang mantan tahanan politik (Xanana) dengan seorang yang telah membebaskannya (Habibie)," ungkapnya.