Suara.com - Sebuah keluarga beranggotakan tiga orang terjebak di air terjun dan tidak bisa meminta pertolongan menggunakan bantuan smartphone karena tidak ada sinyal.
Curtis Whitson, kekasihnya, dan seorang putra berusia 13 tahun berencana melakukan pendakian dan berkemah sembari mengunjungi air terjun di anak sungai Arroyo Seco, California, Amerika Serikat.
Ketiganya berencana berjalan sejauh 64 kilometer selama empat hari untuk memperingati Hari Ayah dan air terjun menjadi lokasi favorit dari perjalanan tersebut.
Ini bukan kali pertama bagi Curtis Whitson pergi ke air terjun, ia sudah pernah pergi ke sana sebanyak 20 kali. Namun, ketika mereka turun ke sebuah lorong yang terhubung dengan ruangan khusus di dalam air terjun, ketiganya tidak bisa naik kembali karena tali yang biasanya digunakan untuk naik ke atas sudah tidak tersedia. Sementara itu, tali yang dibawa terlalu pendek untuk memanjat ke atas.
Baca Juga: Muncul di TENAA, Samsung Galaxy M30s Akan Bawa Baterai 6.000 mAh
Nahasnya, ketika mereka mencoba untuk memanjat, aliran air pada air terjun setinggi 12 meter terlalu deras sehingga mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Untuk melakukan panggilan menggunakan smartphone pun tidak bisa karena tidak ada sinyal.
Dilansir dari IFL Science, ketiganya akhirnya menggunakan botol minum untuk meminta pertolongan. Mereka mengukir kata "HELP" dengan batu dan memasukkan selembar kertas ke dalam botol tersebut. Kertas tersebut memiliki tulisan yang berbunyi, "6-15-19 We are stuck here @ THE WATERFALL. GET HELP PLEASE."
Whitson pun melemparkan botol tersebut ke air terjun dan berharap akan ada orang yang menemukannya di hilir sungai. Harapannya pun terwujud. Setelah hampir seharian terjebak di air terjun, ketiganya mendengar suara helikopter di tengah malam.
Pengeras suara dari helikopter tersebut mengatakan bahwa mereka berasal dari California Highway Patrol dan menjelaskan bahwa tim pencari akan melakukan penyelamatan pada keesokan harinya.
Selama penyelamatan, kru penyelamat melihat bekas api unggun di dalam air terjun menggunakan kacamata inframerah. Dua orang pendaki ternyata menemukan pesan SOS yang dilempar di dalam botol.
Baca Juga: Detik-detik Jamaah Masjid Selamatkan Diri saat Gempa Palu
Kejadian ini membuktikan bahwa smartphone tidak memiliki peran terlalu besar dalam menyelamatkan nyawa seseorang ketika terjebak di alam liar.