Berkat teorinya tersebut, BJ Habibie sukses menjabat sebagai vice president di salah satu industri penerbangan terbesar di Jerman yaitu Messerchmitt Boelkow Blohm GmbH (MBB).
Crack progression theory yang dibuat BJ Habibie membuatnya menjadi satu-satunya orang non-Jerman yang mampu menduduki posisi vice president di perusahaan tersebut.