Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menerapkan aturan International Mobile Equipment Identity (IMEI) yang bertujuan mencegah peredaran ponsel pasar gelap atau black market. Pihak Erayaja sendiri menyambut dengan baik setiap aturan yang ditetapkan pemerintah untuk menanggulangi atau mengatasi masalah black market.
Di sisi lain, Erajaya tak menampik fakta bahwa pihaknya turut diuntungkan dengan adanya aturan IMEI mengingat pesaing di pasar smartphone juga akan semakin berkurang.
"Jika ditanya dengan adanya kondisi seperti ini, apakah Erajaya diuntungkan? Saya akan menjawab, iya. Tapi hal ini bukan hanya masalah bisnis, namun juga menyangkut masalah kenegaraan. Erajaya hanya salah satu pemain barang resmi. Sebenarnya, ketika pemberlakuan IMEI beredar, yang diuntungkan bukan hanya Erajaya. Karena kami hanya berkomitmen untuk membawa dan menjual smartphone dengan garansi resmi," ucap Ferry Syairendra, Product Specialist Erajaya Group, saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Lebih lanjut, pihak Erajaya sendiri tidak membeberkan informasi mengenai dampak dari pemberlakuan IMEI terhadap permintaan jumlah smartphone di pasaran. Ferry menambahkan bahwa hal tersebut tergantung dari permintaan dan penawaran pasar.
Baca Juga: Samsung Buka Suara Soal Regulasi Validasi IMEI
"Jika permintaan tinggi, maka Erajaya akan meningkatkan impor smartphone," pungkasnya.