Dikira Pesawat, Bola Api yang Terbelah di Langit Inggris Rupanya Meteor

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 10 September 2019 | 18:02 WIB
Dikira Pesawat, Bola Api yang Terbelah di Langit Inggris Rupanya Meteor
Ilustrasi meteor sedang memasuki atsmofer Bumi (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik Inggris pada akhir pekan kemarin dihebohkan oleh penampakan benda yang tampak bagai bola api di langit pagi, meski para astronom mengatakan itu adalah sebuah meteor.

Sejumlah warga Inggris pada Minggu pagi (8/9/2019) mengontak petugas keamanan setelah melihat sebuah bola api melesat di udara, terbelah dua, dan hilang saat menukik ke Bumi.

Menerima laporan-laporan itu, kepolisian Devon and Cornwall di barat daya Inggris menggelar misi pencarian karena menduga bola api itu adalah pesawat yang jatuh. Dalam pencarian yang digelar Minggu pagi itu mereka mengerahkan dua buah pesawat udara.

Tetapi pencarian tersebut tidak membuahkan hasil.

Baca Juga: Top 5 Tekno: Galaxy Note 10 Geser Huawei P 30 Pro - Hujan Meteor Perseid

"Kami senang karena ini ternyata bukan kecelakaan pesawat dan tidak ada orang yang menjadi korban," kata John Shuttleworth, juru bicara kepolisian seperti dilansir The Guardian.

Lebih lanjut polisi mengatakan, jika bola api yang dilihat warga adalah pesawat maka akan ditemukan serpihan atau puing yang tertinggal. Selain itu dari catatan otoritas penerbangan, tidak ada pesawat yang melewati daerah tersebut pada jam yang dimaksud.

Tak lama berselang, UK Meteor Network (UKMON) - sebuah organisasi jaringan astronom amatir di Inggris, mengumumkan bahwa telah terjadi hujan meteor di sekitar barat daya Inggris. Salah satu meteor diyakini melesat di atas Devon and Cornwall dan melintasi Selat Channel.

"UKMON dan BOAM (jaringan astronom amatir Prancis) telah mendeteksi sebuah bola api besar di atas Selat Channel. Itu sebenarnya adalah sebuah meteor yang bergerak pelan sembari memancarkan sinar terang. Gerakannya tertangkap oleh empat kamera di Inggris dan satu di Prancis," jelas Richard Bassom, salah satu astronom dari UKMON.

Baca Juga: 3 Fakta tentang Hujan Meteor Perseid

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI