Secara total, baik di Korea Utara dan Korea Selatan, jumlah orang yang tewas telah mencapai 8 orang dan 18 orang lainnya terluka. Kerusakan puluhan ribu hektar lahan pertanian juga menimbulkan risiko tinggi bagi Korea Utara mengingat negara itu sering menderita kekurangan pangan.
Bahkan awal 2019, PBB menyatakan bahwa sekitar 10 juta orang di Korea Utara sangat membutuhkan bantuan pangan.
Topan Lingling termasuk Siklon Tropis yang berbahaya dan terbentuk pada bagian barat laut Samudra Pasifik.
Kecepatan pusaran badai yang sangat tinggi dan daya rusaknya yang besar sangat pantas apabila Kim Jong Un menaruh perhatian pada Topan Lingling ini.
Baca Juga: Hadapi Topan Kecepatan 216 Km/Jam, Jepang Batalkan Penerbangan dan Kereta