Baca Juga : Pohon Purba Berusia 3.000 Tahun Dikloning Ilmuwan, Ini Penampakannya
Setelah berupaya selama satu tahun, ilmuwan China dapat mentransfer embrio ke kucing pengganti yang akhirnya melahirkan anak kucing hasil kloningan.
Embrio itu dibiarkan berkembang selama 66 hari.
Garlic 2.0 akhirnya lahir pada 21 Juli 2019 melalui kelahiran alami dan seluruh gennya berasal dari sel somatik milik Garlic yang sudah mati.
Baca Juga: Jasa Kloning Hewan Peliharaan Berhasil Menduplikasi Superstar
Kini, pada awal September 2019, kondisi Garlic 2.0 masih sangat sehat dan membuktikan bahwa hasil kloning kucing pertama oleh ilmuwan China berjalan sukses.
Baca Juga : Ilmuwan Berusaha Mengkloning Kuda Purba, Usianya 30 Ribu Tahun
Dikutip dari IFLScience, prosedur penelitian dan pengembangan kloning membuat sang pemilik, Huang Yu, harus mengeluarkan biaya sebesar 250 ribu yuan atau Rp 495 juta.
Mi Jidong, General Manager Sino Valley Biotechnology Co., Ltd. menjelaskan bahwa Garlic 2.0 telah resmi dinobatkan sebagai kucing kloning pertama yang sepenuhnya dibudidayakan di China.
Baca Juga: 15 Tahun Pascakematian Dolly si Domba Kloning, Kemudian Manusia?
Pada tahun 2018, 22 juta penduduk China memelihara sekitar 40 juta kucing sebagai hewan peliharaan.