Suara.com - Ilmuwan China telah berhasil membuat terobosan baru dalam teknologi kloning hewan. Mereka terlah berhasil 'melahirkan' kucing pertama hasil kloning yang diberi nama Garlic 2.0.
Disebutkan kalau Garlic 2.0 ini adalah kucing hasil klonging dari seekor kucing yang telah mati.
Teknologi kloning ini berawal dari kesedihan Huang Yu, pemilik kucing peliharaan yang bernama Garlic.
Kucing peliharaannya mati dan ia harus berbuat sesuatu untuk "mengembalikannya".
Baca Juga: Jasa Kloning Hewan Peliharaan Berhasil Menduplikasi Superstar
Cue Sinogene, perusahaan kloning hewan peliharaan berbasis di Beijing, China telah mengkloning lebih dari 40 anjing peliharaan.
Baca Juga : Kontroversial, Ilmuwan China dan AS Memasukkan Gen Otak Manusia ke Monyet
Mereka termasuk sekumpulan ilmuwan China yang memproduksi hasil kloning anjing pertama di dunia.
Dalam situs resmi perusahaan, salah satu ilmuwan sekaligus dokter hewan bernama Shi Zhensheng yang tergabung dalam proyek ini mengatakan bahwa kloning kucing sangat sulit jika dibandingkan dengan kloning anjing.
"Karakteristik reproduksi dan fisiologis kucing berbeda dari kebanyakan hewan. Karena kucing bukanlah hewan yang mengalami ovulasi spontan, mereka adalah salah satu dari sedikit hewan yang merangsang ovulasi. Siklus reproduksi mereka istimewa dan teknik untuk kloning sangat sulit. Operasi ini rumit," kata Shi Zhensheng dalam pernyataannya di situs resmi Sinogene.
Baca Juga: 15 Tahun Pascakematian Dolly si Domba Kloning, Kemudian Manusia?
Zhensheng dengan bangga mengatakan bahwa ini menandai langkah besar China dalam bidang kloning.