Top 5 Tekno 7 September: Penyebar Hoaks di Jakarta Berpendidikan Rendah

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 08 September 2019 | 06:15 WIB
Top 5 Tekno 7 September: Penyebar Hoaks di Jakarta Berpendidikan Rendah
Kepadatan pemukiman penduduk terlihat dari ketinggian di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu (28/9/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi terbaru dari pakar komunikasi di Universitas Paramadina, yang melibatkan ratusan responden di Jakarta, menunjukkan bahwa para penyebar hoaks di Ibu Kota rata-rata berpenghasilan dan berpendidikan rendah.

Studi ini merupakan satu dari lima berita top tekno Suara.com pada Sabtu, 7 September 2019. Berikut adalah daftar lengkapnya:

1. Studi di Jakarta: Hoaks Disebar Orang Berpendidikan Rendah

Ilustrasi hoaks. (Shutterstock)
Ilustrasi hoaks. (Shutterstock)

Ika Karlina Idris, dosen komunikasi pada Universitas Paramadina dan rekannya Laeeq Khan dari Ohio University, Amerika Serikat meneliti mahasiswa di tiga kampus di Jakarta terkait penyebaran hoaks. Hasilnya ditemukan bahwa para penyebar hoaks rata-rata berpendidikan dan berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-40, Sony Walkman Edisi Khusus Diluncurkan

Berikut hasil penelitian mereka:

Baca selengkapnya

2. Trump Bocor, Satelit Mata-mata Rahasia Amerika Jadi Korban

Foto satelit beresolusi tinggi ini diunggah Presiden Donald Trump di Twitter pada 31 Agustus lalu. Isinya diyakini kondisi sebuah pangkalan peluncuran roket antariksa Iran yang terbakar pada 29 Agustus. [Twitter/@realDonaldTrump]
Foto satelit beresolusi tinggi ini diunggah Presiden Donald Trump di Twitter pada 31 Agustus lalu. Isinya diyakini kondisi sebuah pangkalan peluncuran roket antariksa Iran yang terbakar pada 29 Agustus. [Twitter/@realDonaldTrump]

Reputasi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump soal kecerobohan karena tak mampu menahan mulut - dan tentu saja jari di media sosial - sudah jadi pengetahuan umum dan yang terbaru gara-gara kicauannya salah satu satelit mata-mata paling rahasia AS kemungkinan sudah bocor ke publik.

Pada 30 Agustus lalu Trump mengunggah sebuah foto di Twitter. Isinya adalah sebuah foto satelit yang menggambarkan pangkalan peluncuran roket luar angkasa Iran yang tampak terbakar dan hancur.

Baca Juga: Monster Loch Ness Cuma Belut Raksasa dan 4 Berita Top Tekno 6 September

Baca selengkapnya

3. Diam-Diam Vivo Siapkan V17 Pro, Tunggu Tanggal Mainnya!

Vivo V17 Pro hampir dapat dipastikan menjadi seri flagship teranyar yang akan diluncurkan oleh Vivo dalam waktu dekat. (Foto: Dok. Vivo)
Vivo V17 Pro hampir dapat dipastikan menjadi seri flagship teranyar yang akan diluncurkan oleh Vivo dalam waktu dekat. (Foto: Dok. Vivo)

Setelah deretan teaser ponsel barunya beredar di media sosial, Vivo Indonesia akhirnya mengonfirmasi kehadiran Vivo V17 Pro.

Edy Kusuma selaku Senior Brand Director Vivo Indonesia mengatakan bahwa ponsel anyar ini tak memerlukan waktu lama lagi untuk memamerkan diri.

Baca selengkapnya

4. Ambisi India Mendarat di Bulan Pupus di Saat-saat Terakhir

Pesawat pendarat milik India, Vikram, sedang terbang dalam perjalanan ke permukaan Bulan. Vikram, bagian dari misi Chandrayaan-2 besutan badan antariksa India (ISRO), sedianya mendarat di permukaan Bulan pada Sabtu (7/9/2019). [AFP/ISRO]
Pesawat pendarat milik India, Vikram, sedang terbang dalam perjalanan ke permukaan Bulan. Vikram, bagian dari misi Chandrayaan-2 besutan badan antariksa India (ISRO), sedianya mendarat di permukaan Bulan pada Sabtu (7/9/2019). [AFP/ISRO]

Ambisi India untuk menjadi negara keempat di dunia yang berhasil menginjakkan kaki di permukaan Bulan tampaknya pupus setelah komunikasi dengan pesawat antariksa yang sedianya akan mendarat di satelit natural Bumi itu terputus di saat-saat akhir.

"Komunikasi dari pesawat pendarat ke stasiun di Bumi terputus," kata Kailasavadivoo Sivan, kepala badan antariksa India (ISRO) pada Sabtu (7/9/2019).

Baca selengkapnya

5. Wikipedia Tumbang Kena Serangan DDoS

Ilustrasi Wikipedia. (Shutterstock)
Ilustrasi Wikipedia. (Shutterstock)

Layanan Wikipedia, situs ensiklopedia online modern, tumbang di beberapa negara setelah menjadi korban serangan siber jenis Distributed Denial of Service (DDoS), demikian diwartakan AFP, Sabtu (7/9/2019).

Server milik Wikimedia Foundation, organisasi di balik Wikipedia, diserang DDoS sejak Jumat malam. Serangan itu masih berlangsung dan tim Wikipedia terus berjuang untuk mengembalikan akses situs tersebut.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI