Studi di Jakarta: Hoaks Disebar Orang Berpendidikan Rendah

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 07 September 2019 | 08:35 WIB
Studi di Jakarta: Hoaks Disebar Orang Berpendidikan Rendah
Ilustrasi hoaks. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sedangkan faktor umur tidak berpengaruh pada kecenderungan mereka dalam menyebarkan hoaks. Temuan ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan di Jawa Barat.

Penelitian kami juga menunjukkan bahwa kecenderungan membagi informasi di media sosial tanpa memverifikasi terlebih dulu ditentukan dari seberapa banyak pengalaman seseorang menggunakan internet. Semakin banyak pengalaman seseorang dalam berinternet maka kemampuan mereka dalam menggunakan Internet untuk mencari, membagi, dan memverifikasi informasi semakin tinggi.

Dengan kata lain, seseorang yang baru saja bisa menggunakan internet cenderung lebih rentan membagi informasi tanpa mengeceknya terlebih dulu.

Rekomendasi untuk program literasi

Baca Juga: Selebaran Veronica Koman DPO Polda Metro Jaya Hoaks

Dari temuan hasil penelitian ini, kami memiliki setidaknya tiga rekomendasi dalam penyusunan kebijakan atau materi pelatihan literasi informasi untuk mencegah penyebaran hoaks di media sosial.

Pertama, pelatihan dan edukasi literasi informasi perlu diberikan kepada individu tanpa membedakan usia. Hal ini dikarenakan penelitian kami menunjukkan bahwa faktor usia bukan faktor penentu.

Kedua, program literasi informasi sebaiknya menargetkan individu dari tingkat pendidikan yang lebih rendah, pendapatan yang lebih rendah, dan mereka yang baru saja menggunakan internet. Karena penelitian kami menunjukkan bahwa mereka adalah kelompok yang paling rentan.

Ketiga, program literasi informasi sebaiknya dimulai dengan mengajarkan individu tentang proses produksi informasi di media sosial dan kualitas berbagai jenis informasi di sana. Hal ini karena penelitian kami menunjukkan bahwa mereka yang rentan percaya begitu saja pada informasi yang ada di media sosial.

Kedua pengetahuan tentang proses produksi dan jenis informasi di media sosial penting untuk diketahui sebelum memperkenalkan pengetahuan lain misalnya tentang apa itu hoaks, konsekuensi dari menyebarkan hoaks dan bagaimana cara memverifikasi informasi.

Baca Juga: Menkominfo Tak Pecat Stafnya yang Tuduh Hoaks Veronica Koman: Lagi Capek

Artikel ini sebelumnya suda ditayangkan oleh The Conversation.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI