Trump Bocor, Satelit Mata-mata Rahasia Amerika Jadi Korban

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 07 September 2019 | 07:25 WIB
Trump Bocor, Satelit Mata-mata Rahasia Amerika Jadi Korban
Foto satelit beresolusi tinggi ini diunggah Presiden Donald Trump di Twitter pada 31 Agustus lalu. Isinya diyakini kondisi sebuah pangkalan peluncuran roket antariksa Iran yang terbakar pada 29 Agustus. [Twitter/@realDonaldTrump]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Reputasi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump soal kecerobohan karena tak mampu menahan mulut - dan tentu saja jari di media sosial - sudah jadi pengetahuan umum dan yang terbaru gara-gara kicauannya salah satu satelit mata-mata paling rahasia AS kemungkinan sudah bocor ke publik.

Pada 30 Agustus lalu Trump mengunggah sebuah foto di Twitter. Isinya adalah sebuah foto satelit yang menggambarkan pangkalan peluncuran roket luar angkasa Iran yang tampak terbakar dan hancur.

"Amerika Serikat tidak terlibat dalam kecelakaan di saat-saat akhir peluncuran Safir SLV di Semnan Launch Site One, Iran. Saya berdoa, semoga Iran bisa mengetahui apa yang terjadi di sana," tulis Trump dengan nada menyindir.

Tetapi sindiran Trump laksana bumerang, merugikan Amerika sendiri.

Baca Juga: Trump Diduga Tak Sengaja Bocorkan Data Satelit Rahasia AS

Para pakar intelijen segera mengetahui bahwa foto yang diunggah Trump di Twitter memiliki resolusi sangat tinggi dan mereka yakin, foto itu termasuk dalam dokumen rahasia.

Mereka pun cemas foto rahasia tersebut bisa membongkar informasi tentang drone atau satelit mata-mata AS yang dikenal sangat rahasia.

Ketakutan para pakar itu terbukti. Para pelacak satelit amatir dengan cepat meneliti serta menganalisis foto tersebut dan menunjukkan bahwa foto tersebut diambil oleh satelit USA 224 yang sangat dirahasiakan.

USA 224 diduga sebagai satelit mata-mata KH-11 yang informasi tentangnya tak banyak diketahui publik.

"Satelit itu sebenarnya adalah sebuah teleskop raksasa, mirip Hubble Space Telescope," kata Marco Langbroek, pelacak satelit asal Belanda.

Baca Juga: Donald Trump Minta Perusahaan AS Angkat Kaki dari China

"Tetapi jika Hubble meneropong bintang, KH-11 mengarahkan mocongnya ke permukaan Bumi dan merekam gambar dengan sangat detil," imbuh dia.

Dalam blognya Langbroek merinci analisisnya yang berujung pada kesimpulan bahwa foto tersebut diambil oleh satelit KH-11.

"KH-11 merupakan rahasia dan demikian pula foto-fotonya. Jika musuh memiliki foto-foto hasil pencitraan KH-11, maka kapasitas optikal aset-aset antariksa itu akan terbongkar," kata Langbroek.

"Pada 1984, seorang analis intelijen Angkatan Laut dipenjara karena membocorkan tiga foto KH-11 ke wartawan," imbuh dia.

Dalam forum-forum online pelacak satelit, bayangan dalam foto-foto yang diunggah Trump disebut bisa dimanfaatkan untuk mengetahui kapan atau waktu foto tersebut diambil. Sudut ketika foto diambil juga bisa diketahui dari kemiringan landasan peluncuran roket.

Dari data-data itu bisa ditemukan satelit mana yang berada di sekitar sudut tersebut ketika foto diambil. Hasilnya adalah USA 224.

Jadi, musuh-musuh Amerika tampaknya harus berterima kasih kepada Donald Trump.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI