Facebook Belum Hapus Nomor Ponsel Ratusan Juta Pengguna yang Bocor

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 06 September 2019 | 17:33 WIB
Facebook Belum Hapus Nomor Ponsel Ratusan Juta Pengguna yang Bocor
Aplikasi Facebook pada sebuah ponsel pintar Android (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Server cloud yang berisi nomor telepon ratusan juta pengguna Facebook rupanya masih aktif dan bisa diakses pada Kamis (5/9/2019), padahal sehari sebelumnya perusahaan media sosial itu mengklaim bahwa data-data tersebut sudah dihapus.

Elliott Murray, pakar keamanan siber di Inggris, mengatakan server itu masih online dan ia yakin data-data di dalamnya belum berubah, demikian dilaporkan CNet.

Sebelumnya dilaporkan data milik lebih dari 400 juta pengguna Facebook tercecer di dalam sebuah server yang tak dilindungi oleh password dan bisa diakses oleh siapa saja.

Facebook mengakui kelalaiannya itu tetapi mengatakan bahwa jumlah pengguna yang datanya bocor itu hanya sekitar 200 juta. Perusahaan itu juga bilang, data dalam server itu sudah dihapus.

Baca Juga: Skandal Terbaru Facebook: Nomor Ponsel Milik 400 Juta Akun Bocor

Tetapi Murray berhasil membuktikan dan mencocokan beberapa nomor telepon di dalam server itu dengan nama akun Facebook yang dikumpulkan CNet sebelumya dari sumber yang sama.

Kebocoran data ini merupakan skandal terbaru Facebook, yang kembali menunjukkan betapa bobroknya perusahaan media sosial terbesar di dunia itu dalam menjaga privasi pengguna.

Selain nomor telepon, data-data yang bocor antara lain ID pengguna, jenis kelamin, dan lokasi pemilik akun. Data-data ini, jika jatuh ke tangan yang salah, akan sangat berbahaya.

Eva Velasquez, presiden dan CEO Identity Theft Resource Center - sebuah organisasi nirlaba yang didirikan untuk membantu korban pencurian identitas - mengatakan pengguna Facebook kini sangat rentan menjadi korban penipuan.

Para penipu, kata Velasquez, akan sangat mudah mengelabui pengguna Facebook karena mereka telah mengetahui beragam informasi pribadi seperti nomor ponsel, nama, dan lokasi tempat tinggal korbannya.

Baca Juga: Bos Facebook, Mark Zuckerberg, Pantas Dijebloskan ke Penjara

Facebook sendiri belum memberikan komentar terkait temuan baru ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI