Jurus XL Axiata Hadapi Persaingan Sengit Industri Telekomunikasi

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 05 September 2019 | 16:21 WIB
Jurus XL Axiata Hadapi Persaingan Sengit Industri Telekomunikasi
Paparan Update Semester-2 2019 XL Axiata di Jakarta, Kamis (5/9/2019). [Suara.com/Dythia Novianty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri telekomunikasi menjadi salah satu yang paling tumbuh subur. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melihatnya dan melakukan berbagai antisipasi.

Salah satunya dengan memperkuat jaringan data di luar Jawa. Langkah ini diyakini strategis untuk memperkokoh fondasi bisnis di masa depan.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini meyakini, infrastruktur jaringan data yang kuat di luar Jawa akan mampu meningkatkan kualitas layanan, sekaligus menopang perusahaan dalam memperbesar pangsa pasar.

Selanjutnya, XL Axiata juga akan terus memaksimalkan manfaat produk layanan data melalui penerapan strategi dual brand.  

Baca Juga: XL Axiata Ungkap Kondisi Terkini Jaringannya di Jayapura

“Kami akan terus melakukan pengembangan dan perluasan infrastruktur jaringan khususnya di luar Jawa, serta melanjutkan strategi dual brand yang terbukti telah mampu memberikan hasil yang sangat bagus bagi XL Axiata dalam 3 tahun terakhir," ujarnya saat ditemui di kantor XL Axiata, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Diakui Dian, hingga saat ini XL Axiara masih sesuai track dan terbukti mampu membuahkan kinerja yang diharapkan.

"Kami yakin, trend pertumbuhan yang kami raih sepanjang 1H 2019 lalu akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2019 nanti,” katanya.

Dian menambahkan, hingga memasuki semester kedua 2019, 60 persen capex tahun ini telah terserap. Sebagian besar di antaranya untuk melanjutkan perluasan jaringan data di banyak area luar Jawa yang mengalami peningkatan trafik data secara signifikan.

Menurutnya, di sepanjang semester 1 2019, XL Axiata telah menyelesaikan 90 persen dari target rollout jaringan dengan sekitar 19.000 BTS baru, sebagian besar berada di luar Jawa. Kini layanan 4G tersedia di sekitar 292  kota/kabupaten di luar Jawa dengan lebih dari 14.000 BTS 4G di luar Jawa, dari total 408 kota/kabupaten seluruh wilayah di Indonesia yang ditopang lebih dari 37.000 BTS 4G.

Baca Juga: XL Axiata Beberkan Persiapan untuk Ibu Kota Baru

BTS XL Axiata. [XL Axiata]
BTS XL Axiata. [XL Axiata]

XL Axiata berharap hingga akhir 2019 nanti akan mampu memberikan layanan 4G ke total sekitar 440 kota/kabupaten dan jumlah total jumlah  BTS mencapai lebih dari 135.000 unit.

Selain itu, XL Axiata juga gencar melaksanakan fiberisasi jaringan baik di Jawa maupun luar Jawa. Fiberisasi akan mampu meningkatkan kapasitas jaringan transport hingga lebih dari 5x lipat dibandingkan transport bukan fiber.

Berdasarkan trend kenaikan trafik data XL Axiata dalam dua tahun terakhir, kenaikan di Jawa sudah lebih dari 5x lipat dan di wilayah luar Jawa rata-rata 3x lipat.

Peningkatan kapasitas melalui fiberisasi menjadi kebutuhan yang urgen guna menjaga kenyamanan pelanggan dalam mengakses layanan data dan internet.

Hingga saat ini, fiberisasi jaringan XL Axiata sudah mencapai sekitar 30 persen dari total jaringan, dan mencakup semua ibu kota provinsi dan kota-kota besar di Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok.

"Target XL Axiata, hingga akhir tahun 2019 nanti 50 persen BTS akan terhubung dengan jaringan fiber, dan akan terus ditingkatkan menjadi sekitar 70 persen pada akhir 2020," terang Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya.

XL Axiata juga akan memanfaatkan keberadaaan backbone fiber optik Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur untuk perluasan jaringan ke luar Jawa.  

Perusahaan juga mengoptimalkan strategi dual brand, yaitu XL dan AXIS. Pada layanan pascabayar, XL Axiata memiliki merek XL Prioritas yang membidik segmen pelanggan yang mapan secara ekonomi.

Optimalisasi ini ditujukan untuk meningkatkan jangkauan pasar dengan memperkuat jalur distribusi di area-area baru.

Selain itu, XL Axiata juga memanfaatkan data analytic guna mendorong monetisasi dan retensi dari setiap pelanggan dengan kebutuhan yang beragam. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI