Selain itu, XL Axiata juga gencar melaksanakan fiberisasi jaringan baik di Jawa maupun luar Jawa. Fiberisasi akan mampu meningkatkan kapasitas jaringan transport hingga lebih dari 5x lipat dibandingkan transport bukan fiber.
Berdasarkan trend kenaikan trafik data XL Axiata dalam dua tahun terakhir, kenaikan di Jawa sudah lebih dari 5x lipat dan di wilayah luar Jawa rata-rata 3x lipat.
Peningkatan kapasitas melalui fiberisasi menjadi kebutuhan yang urgen guna menjaga kenyamanan pelanggan dalam mengakses layanan data dan internet.
Hingga saat ini, fiberisasi jaringan XL Axiata sudah mencapai sekitar 30 persen dari total jaringan, dan mencakup semua ibu kota provinsi dan kota-kota besar di Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok.
Baca Juga: XL Axiata Ungkap Kondisi Terkini Jaringannya di Jayapura
"Target XL Axiata, hingga akhir tahun 2019 nanti 50 persen BTS akan terhubung dengan jaringan fiber, dan akan terus ditingkatkan menjadi sekitar 70 persen pada akhir 2020," terang Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya.
XL Axiata juga akan memanfaatkan keberadaaan backbone fiber optik Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur untuk perluasan jaringan ke luar Jawa.
Perusahaan juga mengoptimalkan strategi dual brand, yaitu XL dan AXIS. Pada layanan pascabayar, XL Axiata memiliki merek XL Prioritas yang membidik segmen pelanggan yang mapan secara ekonomi.
Optimalisasi ini ditujukan untuk meningkatkan jangkauan pasar dengan memperkuat jalur distribusi di area-area baru.
Selain itu, XL Axiata juga memanfaatkan data analytic guna mendorong monetisasi dan retensi dari setiap pelanggan dengan kebutuhan yang beragam.