YouTube Tegaskan Aturan Baru Ramah bagi Kreator

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 01 September 2019 | 17:35 WIB
YouTube Tegaskan Aturan Baru Ramah bagi Kreator
Ilustrasi YouTube. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - YouTube yang terkenal sebagai platform keterbukaan, memiliki tantangan tersediri. Pembaruan pun terus dilakukan sebagai pedoman yang digunakan para kreator.

Terbaru, pembaruan tersebut mencakup kebijakan tentang ujaran kebencian dan kebijakan tentang pelecehan yang akan segera diberlakukan. Saat menciptakan tempat yang dirancang untuk menerima beragam sudut pandang, pasti ada sebagian yang melanggar batasan.

"Beberapa oknum akan mencoba mengeksploitasi platform demi keuntungan mereka sendiri, meski kami sudah berupaya membuat sistem untuk menghentikan mereka," ujar CEO YouTube, Susan Wojcicki melalui keterangan resminya.

Semakin banyak masalah yang muncul, maka semakin banyak pula desakan dari para pembuat kebijakan, pers, dan pakar yang mempertanyakan apakah platform terbuka itu benar-benar bermanfaat, atau bahkan layak.

Baca Juga: Atta Halilintar Pamit dari YouTube, Prank?

Namun, dia menambahkan, terlepas dari semua kekhawatiran ini, dipercaya dalam menjaga platform terbuka kini lebih penting dibandingkan sebelumnya. Pertama, keterbukaan membuka peluang.

"Kreator masa kini telah membangun seluruh ekonomi kreatif dan mendefinisikan ulang wajah media. Mereka telah benar-benar menjadi pelaku bisnis media generasi baru, dengan jutaan penayangan dan brand global, yang berkontribusi pada ekonomi lokal dan global, serta menciptakan lapangan kerja," beber Susan.

Kreator YouTube telah menciptakan 28.000 pekerjaan penuh waktu (full-time). Di seluruh dunia, channel yang menghasilkan pendapatan lebih dari 100.000 dolar AS per tahunnya terus bertambah sebanyak 40 persen dari tahun ke tahun.

Selain itu, keterbukaan membantu memelihara komunitas. Di platform terbuka, berbagi pengalaman dapat menyatukan orang dengan cara yang luar biasa. Kemudian, keterbukaan bisa menjadi jalan untuk pembelajaran.

"Setiap kali saya bertemu orang baru dan bertanya kepada mereka tentang YouTube, saya mendengar cerita tentang sesuatu yang mereka pelajari di situs ini," katanya.

Baca Juga: YouTube Kini Bisa Diputar di Waze

Diakuinya, terkadang YouTube harus membiarkan konten yang tidak mainstream, penuh kontroversi, atau bahkan menyinggung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI