Google Temukan Website Peretas WhatsApp pada iPhone

Minggu, 01 September 2019 | 16:50 WIB
Google Temukan Website Peretas WhatsApp pada iPhone
WhatsApp di iPhone. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti keamanan Google Project Zero mendeteksi adanya beberapa situs berbahaya untuk perangkat iPhone.

Bahkan, Google mengungkap bahwa kumpulan situs ini secara diam-diam mengirimkan virus atau perangkat lunak berbahaya lainnya ke ponsel besutan Apple tersebut.

Menurut laporan Tech Spot yang dilansir Minggu (1/9/2019), Google menjelaskan bahwa proses penyusupan ini terjadi secara tidak langsung. Artinya, hacker terlebih dahulu meretas laman web tertentu.

Ketika website tersebut sudah terinfeksi virus, maka saat iPhone mengunjungi situs yang sudah dibajak itu, virus dari web itu ikut serta meretas data iPhone.

Baca Juga: Top 5 Tekno: Pesan Tiket via WhatsApp, Unggahan Medsos Pengaruhi Visa

Parahnya, Google mengklaim bahwa serangan dengan metode seperti ini sudah terjadi sekitar dua tahun, dengan catatan ribuan pengguna iPhone mengunjungi situs web berbahaya itu setiap minggunya.

Google juga menemukan 12 celah keamanan pada iPhone, dan 7 diantaranya melibatkan browser web Safari bawaan iPhone. Sedangkan 5 celah lainnya memberi peluang bagi peretas untuk mengeksploitasi akses root ke handset, sehingga memungkinkan mereka mencuri data pribadi.

Kerentanan ini juga bisa digunakan para hacker untuk mengakses foto, iMessage, dan lokasi GPS real time pengguna iPhone.

WhatsApp/Pixabay
WhatsApp. [Pixabay]

Paling gila, implan virus ini juga dapat digunakan untuk mencuri informasi kata sandi dan mengumpulkan data dari aplikasi yang digunakan orang itu, termasuk membobol enkripsi end-to-end pada aplikasi WhatsApp dan Telegram.

Selain itu, mereka menjelaskan bahwa kerentanan ini berlaku bagi para pemilik iPhone dengan sistem operasi iOS 10 hingga versi terbaru iOS 12.

Baca Juga: Wow! WhatsApp Akan Luncurkan Alat Pembayaran Seperti Dompet Digital

Meski sudah mengetahui trik peretasan ini, Google tidak mempublikasikan sosok yang mungkin berada di balik serangan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI