Suara.com - Kuburan massal pengorbanan anak terbesar di dunia telah ditemukan di Peru. Situs pengorbanan ini ditemukan di Huanchaco, sebuah kota tepi laut di utara ibukota Lima.
"Ini adalah situs terbesar di mana sisa-sisa anak yang dikorbankan telah ditemukan," kata kepala arkeolog Feren Castillo kepada AFP, dilansir dari Metro.
Kata Castillo, para korban berusia antara empat dan 14 tahun, dikorbankan dalam ritual keagamaan memutar untuk menghormati dewa budaya Chimu.
"Mereka dikorbankan untuk menenangkan fenomena El Nino," katanya.
Baca Juga: 5 Situs Warisan Dunia UNESCO Terunik, Ada Pabrik Sepatu di Jerman
Penemuan ini yang pertama mengekspos haus darah kekejaman orang Chimu.
"Ini tidak terkendali, hal ini dengan anak-anak. Di mana pun Anda menggali," kata Castillo.
Jasad anak-anak ditempatkan dalam posisi menghadap ke laut. Beberapa di antaranya, kulit dan rambut korban masih utuh.
Huanchaco dikenal sebagai pusat pengorbanan anak selama masa pemerintahan Chimu, yang puncak kekuasaannya antara 1200 dan 1400.
Pada 2018, para peneliti juga menemukan 56 kerangka anak di lingkungan Pampa la Crus Huanchaco. Di kota Huanchaquito di dekatnya, ditemukan 140 mayat anak-anak dan 200 llama yang terbunuh selama pengorbanan digali pada April 2018.
Baca Juga: Mengintip Situs Merv, Cikal Bakal Peradaban Asia Tengah di Turkmenistan
Chimu memerintah dari pantai Peru ke Ekuador tetapi berakhir pada 1475 setelah ditaklukkan oleh kekaisaran Inca.