Suara.com - Akun Twitter milik Jack Dorsey, Chief Executive Officer (CEO) Twitter diretas pada Jumat (30/8/2019). Adapun pelaku peretasan yang memperkenalkan diri sebagai Chuckle Squad ini bahkan sempat mengeluarkan sejumlah kicauan rasis lewat akun milik bos Twitter itu.
Menurut laporan BBC pada Sabtu (31/8/2019), kicauan rasis itu berlangsung selama kurang lebih 10 menit, dan tak lama kemudian sudah dihapus serta tak muncul lagi.
Kicauan Chuckle Squad itu dikirimkan lewat Cloudhopper, sebuah perusahaan yang diakuisisi oleh Twitter untuk meningkatkan layanan SMS mereka.
Lewat Cloudhopper, pengguna bisa mengirimkan kicauan lewat SMS yang dikirimkan ke nomor tertentu.
Baca Juga: Top 5 Kabar Otomotif Pagi: Kolaborasi Merek sampai Perempuan Tercepat
Anehnya, peretasan akun Twitter Jack Dorsey bukan pertama kali terjadi. Pada 2016, sebuah perusahaan cyber bernama OurMine meretas akun @jack dan mengirimkan kicauan berbunyi "testing your security".
Kicauan itu juga berisi sebuah video dan tautan ke situs OurMine, yang berhasil meretas akun milik dua pesohor di dunia teknologi lainnya, seperti founder Facebook, Mark Zuckerberg dan bos Google, Sundar Pichai.