Suara.com - Meski sudah menyampaikan permohonan maaf, pendiri perusahaan Big Blue taxi Servise, Shamsubahrin Ismail masih dihujat. Hal ini bisa dilihat dari akun Instagram miliknya @datukshamsubahrin yang dibanjiri hujatan warganet.
Pantauan Suara.com, hingga berita diturunkan pada postingan terakhirnya @datukshamsubahrin, sudah mendapat lebih dari 45 ribu komentar yang sebagian besar berisi hujatan warganet.
"Siap2 kau 1 gojek kau hina... sejuta penduduk indonesia geram... tak tau dia sama warga indonesia," tulis @amnda1507.
"Jangan sombong pak, kalau Allah berkehendak, apapun bisa terjadi :)," kata @that.gab.
Baca Juga: Bos Hina Indonesia, Review Perusahaan Taksi Malaysia di Google Anjlok
Tidak hanya kemarahan, beberapa warganet juga menggunakan momen ini sebagai kesempatan unjuk gigi kekuatan warganet +62 kalau sudah mengeluarkan hujatan.
"Bapak udah liat kan gimana netijen +62 kalo nge bully auto pecah tu hp pak bot, tiati pak besok bapak muntah paku. Indonesia terkenal membunuh tanpa menyentuh :) :) :)," gurau @wilda_khairani_.
"Bapaknya keren euy ttp open house buat +62 silaturahmi," ungkap @asmawan16.
Diketahui sebelumnya, Shamsubahrin Ismail menolak kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraha Syed Saddiq yang memberikan izin kepada Gojek untuk beroperasi di Malaysia.
Ia menganggap Gojek tidak bisa menjamin kehidupan pemuda Malaysia. Ia lantas membandingkan budaya Indonesia dan Malaysia hingga terlontar kata-kata Indonesia miskin.
Baca Juga: Dihujat karena Sebut Indonesia Negara Miskin, Bos Taksi Malaysia Minta Maaf
Namun, melalui konferensi pers, lelaki viral itu mengaku mencintai Indonesia, meski akhir-akhir ini ia mendapat protes dari warga Indonesia.
"Indonesia ada di hati saya, rakyat Indonesia ada di hati saya. Saya mendapat banyak pesan yang masuk ke ponsel saya dari orang Indonesia dan pengendara Go-Jek. Saya masuk dalam grup pengendara Go-Jek dan Grab Indonesia," ungkapnya.