Fitur lainnya adalah panggilan darurat. Nelayan bisa mengirimkan informasi kondisi darurat atau SOS yang dihadapinya kepada admin Laut Nusantara melalui fitur chat. Nantinya, admin akan meneruskan informasi tersebut kepada pihak berwenang dalam keselamatan di laut.
Fitur-fitur baru lainnya meliputi tanya jawab mengenai hal-hal yang paling sering ditanyakan dalam penggunaan aplikasi Laut Nusantara, satelit view, dan review dari nelayan mengenai akurasi data lokasi keberadaan ikan.
Sementara itu, XL Axiata terus melakukan sosialisasi secara langsung kepada para nelayan mengenai pemanfaatan aplikasi Laut Nusantara. Kali ini dilakukan kepada tiga desa di Jembarana, Bali, yang mencakup Desa Yeh Kuning, Kecamatan Melaya, dan Desa Perancak.
Sosialisasi juga dilakukan melalui pemberian sebanyak 150 smartphone dari Protelindo sebagai bentuk dukungan kepada para nelayan.
Baca Juga: XL Axiata Buka Suara Soal Persiapan eSIM
Pihak XL Axiata sendiri menargetkan hingga akhir tahun 2019 akan ada sekitar lebih dari 20 ribu nelayan yang menggunakan aplikasi Laut Nusantara.