Suara.com - Planet-planet di tata surya mengelilingi Matahari dalam orbit yang berbentuk hampir melingkar. Namun, planet Pluto memiliki bidang orbit yang sangat berbeda.
Orbit Pluto dalam mengelilingi Matahari berbentuk sangat elips. Tak hanya itu, bidang orbit Pluto pun miring sekitar 17 derajat terhadap ekliptika Matahari.
Melihat bentuk orbit Pluto yang berbeda, apakah Pluto akan bertabrakan dengan Neptunus di masa yang akan datang?
Faktanya, orbit kedua benda langit tersebut tidak pernah sampai sedekat kurang dari 160 juta kilometer. Hal itu terjadi karena orbit Pluto berada di bidang yang berbeda. Artinya, jika Pluto dedang berada di jarak yang sama dengan Neptunus dari Matahari, maka Pluto akan berada di bawah Neptunus.
Baca Juga: Akankah Status Pluto Sebagai Planet Bisa Dikembalikan?
Tak hanya itu, dalam mengitari Matahari, Pluto pun memiliki resonansi 3:2 terhadap Neptunus. Dengan kata lain, saat Neptunus sudah mengorbit Matahari sebanyak 3 kali, di saat yang sama Pluto sudah melakukan orbit sebanyak 2 kali.
Resonansi orbit yang unik tersebut bisa dikatakan stabil sehingga kecil kemungkinannya untuk kedua planet mengalami tabrakan.
Dilansir dari Live Science, menariknya sejak Pluto ditemukan pada tahun 1930 silam oleh astronom Clyde Tombaugh, Pluto baru akan menyelesaikan satu orbit penuh mengelilingi Matahari pada tahun 2179 mendatang.