Bandingkan dengan Jakarta, Warganet Minta Kompensasi Internet Mati di Papua

Selasa, 27 Agustus 2019 | 14:26 WIB
Bandingkan dengan Jakarta, Warganet Minta Kompensasi Internet Mati di Papua
Ilustrasi internet mati. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah melakukan blokir akses internet di Papua atas kerusuhan yang terjadi belum lama ini. Melihat hal itu, tak sedikit warganet yang protes dan merasa dirugikan atas matinya akses internet. Bahkan warganet pun membandingkan dengan kondisi mati listrik di Jakarta yang terjadi pada awal Agustus di Jakarta yang mendapat kompensasi. Warganet pun meminta kompensasi serupa atas matinya internet di Papua.

Salah seorang warganet dengan akun Twitter @sammypasau dengan tegas mencuitkan bahwa dirinya meminta kompensasi dari pemerintah terkait internet mati di Papua. Diketahui bahwa pemblokiran akses internet di Papua, khususnya Papua Barat, dilakukan sejak Rabu (21/8/2019) pekan lalu. Hingga hari ini, Selasa (27/8/2019), warganet yang tinggal di daerah tersebut mengaku bahwa internet belum juga bisa diakses.

Pemilik akun @sammypasau tersebut pun meminta kompensasi atas matinya akses internet, mengingat matinya listrik di Jakarta dan sekitarnya pada Agustus ini mendapatkan kompensasi dari pihak PLN.

"Hari kedua internet mati total di Papua dan Papua Barat (kecuali yang pakai Vsat dan Astinet). Akses data seluler malah sudah mati dari minggu lalu. Kompensasinya gimana ya? Kemarin listrik di Jawa mati saja dapat kompensasi. Kan katanya sayang sama Papua... pake bingitz pula," cuit @sammypasau pada 26 Agustus.

Baca Juga: Lima Hari Blokir Internet di Papua, Menkominfo Minta Maaf

Memiliki pendapat yang sama dengan @sammypasau, seorang warganet lain dengan akun @purplerebel pun menambahkan bahwa menurut PBB, akses internet merupakan hak asasi.

"On a serious note, akses internet adalah hak asasi menurut PBB. Jadi sebenarnya pemerintah NKRI (lagi-lagi melanggar hak asasi," komentar akun @purplerebel.

Cuitan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 1.900 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari warganet.

"Sekarang mah topiknya lagi pindahan ibu kota. Udah pada pura-pura lupa kejadian Papua," tambah @adipermana26.

"'Kan di situ bukan pusat perekonomian' -sjw listrik ibu kota yang sekarang udah bukan ibu kota," cuit @AlvinMahamidi.

Baca Juga: Gubernur Papua Minta Pemerintah Buka Blokir Internet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI