Top 5 Tekno 26 Agustus: Gubernur Papua Minta Jakarta Stop Blokir Internet

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 26 Agustus 2019 | 20:14 WIB
Top 5 Tekno 26 Agustus: Gubernur Papua Minta Jakarta Stop Blokir Internet
Sejumlah orang berdemonstrasi di depan Kantor Kominfo di Jakarta menolak blokir internet di Papua, Jumat (23/8/2019). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Papua Lukas Enembe, pada Senin (26/8/2019), meminta agar pemerintah pusat di Jakarta segera menghentikan kebijakan blokir internet di pulau paling timur Indonesia tersebut.

"Banyak keluhan (pemblokiran internet). Makanya, saya harap semua sisi informasi bisa dibuka," kata Lukas di Kantor Presiden RI, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Lukas mengatakan bahwa kondisi Papua saat ini sudah aman dan karenanya blokir internet tak lagi diperlukan.

"Kondisi di Papua saat ini aman. Intinya situasi aman di Papua. Kalau ada mahasiswa ribut-ribut, kami sudah biasa hadapi. Akan tetapi, kalau pembatasan internet memang dilakukan oleh pemerintah pusat, kami tidak tahu," tambah Lukas.

Pemblokiran layanan data telekomunikasi di Papua dan Papua Barat dilakukan sejak 21 Agustus 2019 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo) karena kericuhan di dua provinsi tersebut.

Permintaan Gubernur Papua agar Jakarta menghentika blokir internet merupakan satu dari lima berita di kanal Tekno Suara.com yang paling populer pada 26 Agustus 2019. Berikut adalah daftar lengkapnya:

1. Gubernur Papua Minta Pemerintah Buka Blokir Internet

Gubernur Papua Lukas Enembe menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (26/8/2019). [Antara/Desca Lidya Natalia]
Gubernur Papua Lukas Enembe menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (26/8/2019). [Antara/Desca Lidya Natalia]

Gubernur Papua Lukas Enembe meminta agar pemerintah pusat di Jakarta segera membuka blokir internet di pulau paling timur Indonesia tersebut.

"Banyak keluhan (pemblokiran internet). Makanya, saya harap semua sisi informasi bisa dibuka," kata Lukas di Kantor Presiden RI, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI