Suara.com - "Are you staring at me or I am staring at you?" tanpa kata, seolah inilah makna tatapan Thomas Leaf monkey, salah satu satwa asli atau endemik yang berdiam di kawasan Taman Nasional (TN) Gunung Leuser, Bukit Lawang, Provinsi Sumatera Utara, dan berbatasan langsung dengan Provinsi Aceh.
Pagi itu di saat awan mulai menggantung rendah, Suara.com mengikuti trekking bersama tim Asuransi Astra serta dipandu oleh Bustaman, lelaki Pujakesuma (akronim dari Putera Jawa Kelahiran Sumatera) yang telah mengabdi selama 20 tahun di bidang ini. Yaitu wisata lingkungan hidup di Desa Bukit Lawang, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Berbeda dibandingkan monyet yang menganggap pandangan mata manusia sebagai isyarat tantangan, Thomas Leaf tampak santai menatap para pengunjung yang tengah berdiri di bawah pepohonan bersulur dan mengaguminya. Pun ketika bertatapan pandang dengan manusia, tiada tanda-tanda ia mendekat ke arah kami.
Baca Juga: Sudah Teredukasi, Kesadaran Asuransi Otomotif Masih Perlu Dipupuk
"Thomas Leaf adalah salah satu kekayaan Taman Nasional Gunung Leuser," papar Pak Taman, begitu Bustaman diakrabi. "Selain Thomas Leaf monkey (Presbytis thomasi), yang termasuk satwa endemik Sumatera adalah gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), serta badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)."
"Thomas, Thomas ...," silih berganti beberapa pengunjung mencoba memanggil namanya agar menatap ke arah kamera. Ekspresinya tenang, seolah mengisyaratkan "cuka cuka lodeh" (baca: suka-suka lo, deh), dalam artian silakan bila ingin mengabadikan penampakannya atau ingin potret bersama.
Sosoknya benar-benar khas. Jambul khas Mohawk alias Mohican haircut warna kelabu di dari dahi ke belakang, yang dikelilingi bulu warna putih, juga membingkai tepi wajah hingga rahang. Lantas dada hingga paha dalam juga berbulu putih, sementara sisanya adalah kelabu. Ekornya menjuntai begitu panjang, hampir dua kali panjang postur tubuh sendiri.
Termasuk dalam spesies primata, dan familia Cercopithecidae, langur endemik Sumatera ini memiliki bobot hampir mendekati 7 kg untuk pejantan dewasa, sementara betina sedikit di bawahnya. Para pemandu serta pengunjung memberikannya nama panggilan Thomas untuk memudahkan mengingat. Sementara di Aceh, ia dikenal sebagai "reungkah".
Dikutip dari New England Primate Conservatory, langur asli Sumatera itu dikenal di dunia sebagai Northern Sumatran leaf monkey, dengan domisili utama di pedalaman Aceh. Lantas ditemui pula di kawasan Wampu sampai bantaran Sungai Simpangkiri, di provinsi paling utara dalam kepulauan Nusantara.
Baca Juga: 5 Top Berita Otomotif: Ganjil Genap Tak Efektif Sampai Test Drive DFSK
Sebagai penghuni hutan hujan tropis primer serta sekunder, pada ketinggian sekitar 1.500 m di atas paras laut (dpl), salah satu favorit tempat tinggal Thomas Leaf adalah pepohonan karet. Dan selaras namanya, "Thomas Leaf", pakan utamanya berupa dedaunan dari bermacam pepohonan hutan. Hal ini pula yang menjadi identitas penggolongannya dalam dunia taksonomi, yaitu dikelompokkan sebagai monyet pemakan daun alias monkey leaf.