Suara.com - Sebuah asteroid raksasa akan menghampiri Bumi akan meluncur sangat dekat pada 14 September mendatang. Batu luar angkasa raksasa itu disebut 2000 QW7 dan diperkirakan memiliki lebar hingga 650 meter.
Syukurlah, benda itu akan meluncur melewati pada jarak sekitar lima juta mil dari Bumi dengan kecepatan lebih dari 23.000 kilometer per jam. Terakhir kali melewati Bumi adalah pada 2000 lalu dan kita akan melihatnya lagi pada tahun 2038.
Elon Musk baru-baru ini memperingatkan bahwa Bumi tidak memiliki 'pertahanan' terhadap asteroid raksasa.
Baca Juga: NASA Ungkap Asteroid Raksasa yang Bisa Bunuh Jutaan Orang pada 2023
Miliarder ini mengeluarkan penilaian mengerikan tentang kemampuan pertahanan planet kita. Setelah temannya Joe Rogan, berbagi cerita dari sebuah surat kabar Inggris yang membahas bagaimana NASA sedang mempersiapkan kedatangan batu luar angkasa yang dinamai sesuai dengan 'Dewa Kekacauan' Mesir bernama Apophis.
"Nama hebat! Tidak akan khawatir tentang yang satu ini, tetapi sebuah batu besar akan menghantam Bumi pada akhirnya & saat ini kami tidak memiliki pertahanan," cuitnya.
Batu raksasa setinggi 340 meter itu berada di jalur yang membawanya begitu jauh dari permukaan planet kita, sehingga NASA pernah khawatir itu akan menghantam kita.
Untungnya, perhitungan selanjutnya menunjukkan bahwa objek itu akan kembali dan melintas dalam jarak hanya 19.000 mil dari permukaan planet kita.
"Kedekatan Apophis pada 2029 akan menjadi peluang luar biasa bagi sains," kata Marina Brozovic, seorang ilmuwan radar di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, yang bekerja pada pengamatan radar terhadap benda-benda dekat Bumi (NEOs).
Baca Juga: Soal Ramalan September Kiamat, NASA: Tidak Ada Asteroid Raksasa
"Kami akan mengamati asteroid dengan teleskop optik dan radar. Dengan pengamatan radar, kami mungkin dapat melihat detail permukaan yang hanya beberapa meter," katanya dilansir dari Metro.