Suara.com - Gubernur Bank of England Mark Carney memproyeksikan transformasi sistem finansial global yang bisa saja digantikan oleh mata uang digital milik Facebook, Libra.
Hal ini ia sampaikan saat berbicara di simposium tahunan U.S. Federal Reserve yang berlangsung di Jackson Hole, Wyoming.
Menurut Carney, Libra bisa menggantikan dolar Amerika Serikat (AS) sebagai mata uang cadangan dunia.
Sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Minggu (25/8/2019), Carney mengatakan bahwa penggantian dolar dengan mata uang digital, termasuk Libra, bisa menjadi pilihan terbaik ketimbang membolehkan status cadangan digantikan oleh mata uang nasional negara lain, misalnya China Renminbi.
Baca Juga: Bursa Mata Uang Digital ExRaya Hadir di Indonesia
"Kombinasi dari ketidakpastian kebijakan ekonomi yang meningkat, proteksionisme langsung dan kekhawatiran yang lebih jauh, mengakibatkan guncangan negatif, karena ruang kebijakan yang terbatas memperburuk bias disinflasi dalam ekonomi global," imbuhnya.
Rupanya, proyeksi seperti ini bukan pertama kali disampaikan Carney. Pada Juli lalu, Carney juga berpendapat bahwa Libra, harus benar-benar sempurna sejak awal agar dapat dirilis.
"Jika berhasil, ini akan menjadi sistemik, karena melibatkan sejumlah besar pengguna. Dan jika Anda adalah sistem pembayaran sistemik, Anda harus sempurna. Anda tidak bisa membuat orang kehilangan uang dari dompet mereka," tegasnya.
Respons Carney yang terhadap Libra jauh berbeda dengan tanggapannya soal Bitcoin. Pada Februari 2018, Carney mengklaim bahwa Bitcoin (BTC) tidak bisa dianggap sebagai pembayaran yang sah dalam definisi tradisional.
Artinya, Bitcoin tidak bisa digunakan sebagai alat pertukaran dalam transaksi jual beli, ataupun penyimpan nilai (investasi).
Baca Juga: AS Usul Larangan Perusahaan Teknologi Keluarkan Mata Uang Digital