Gojek Masuk Malaysia Dicap Tak Islami dan 4 Berita Top Tekno 24 Agustus

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 25 Agustus 2019 | 06:15 WIB
Gojek Masuk Malaysia Dicap Tak Islami dan 4 Berita Top Tekno 24 Agustus
Driver Gojek iringi Olimpian Indonesia ke Istana [suara.com/Erlangga Bregas Prakoso]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan pemerintah Malaysia memberi izin Gojek di Malaysia disambut penolakan oleh sejumlah pihak. Bahkan Mufti Selangor, Datuk Mohd Tamyes Abd Wahid yang mengatakan transportasi berbasis sepeda motor seperti Gojek bisa memantik perilaku yang tidak islami.

Seperti dilansir Malay Mail awal pekan ini, Datuk Mohd Tamyes Abd Wahid mengatakan angkutan roda dua seperti yang ditawarkan Gojek memungkinkan adanya dua orang dari jenis kelamin berbeda dan bukan muhrim, berkendara di atas satu sepeda motor.

Hal itu, imbuh dia, tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Karenanya ia meminta agar layanan seperti Gojek ditolak di Malaysia karena bisa memantik fitnah.

"Tidak cocok, lelaki dan perempuan yang bukan muhrim berkendara di atas sebuah sepeda motor. Mungkin pengemudinya lelaki dan penumpangnya perempuan, atau sebaliknya. Mengapa harus ada situasi seperti ini?" kata dia.

Baca Juga: Gojek Masuk Malaysia, Ulama Selangor: Tidak Islami

"Situasi seperti ini jelas tidak islami dan tidak sopan. Dua orang yang bukan muhrim di atas sebuah sepeda motor, jelas itu tak dibolehkan," tegas dia.

Kabar Gojek yang dinilai tidak islami itu adalah satu dari lima berita teknologi paling top pada 24 Agustus. Berikut daftar lengkapnya:

1. Gojek Masuk Malaysia, Ulama Selangor: Tidak Islami

Tutorial kocak naik ojek online motor sport. (Gojek)
Tutorial kocak naik ojek online motor sport. (Gojek)

Heboh pemberian izin untuk Gojek beroperasi di Malaysia rupanya turut mengundang komentar dari Mufti Selangor, Datuk Mohd Tamyes Abd Wahid yang mengatakan transportasi berbasis sepeda motor bisa memantik perilaku yang tidak islami.

Seperti dilansir Malay Mail awal pekan ini, Datuk Mohd Tamyes Abd Wahid mengatakan angkutan roda dua seperti yang ditawarkan Gojek memungkinkan adanya dua orang dari jenis kelamin berbeda dan bukan muhrim, berkendara di atas satu sepeda motor.

Baca Juga: 5 Berita Top Tekno: Dari Negara Miskin, Gojek Tak Cocok untuk Malaysia

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI