Menyimpan Gadget Jadul Berbahaya, Ini Dampaknya

Minggu, 25 Agustus 2019 | 05:34 WIB
Menyimpan Gadget Jadul Berbahaya, Ini Dampaknya
Beragam ponsel jadul. (Hitekno.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian besar pengguna gadget memilih menyimpan perangkat jadul karena memiliki kenangan tersendiri. Namun, menurut sebuah penelitian terbaru bahwa menyimpan atau mengoleksi gadget jadul dapat mengancam produksi perangkat elektronik seperti tablet, laptop, smartphone, dan smart TV di masa depan.

Penelitian yang dilakukan di Inggris itu menyebutkan bahwa menyimpan gadget jadul bisa membahayakan perkembangan teknologi, terutama terkait dengan produksi perangkat elektonik.

Dilaporkan, setidaknya sebanyak 40 juta gadget jadul diperkirakan telah disimpan di seluruh Inggris karena pemiliknya merasa enggan membuangnya.

Dilansir dari Metro, sebuah survei yang dilakukan oleh Royal Society of Chemistry (RSC) berhasil mengungkapkan, kebiasaan lebih dari 2 ribu orang terkait dengan gadget jadul.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Isi SMS di Ponsel Jadul Ini Terpotong

Dilaporkan, sebanyak 45 persen dari objek penelitian mengatakan bahwa mereka memiliki setidaknya lima perangkat yang tidak digunakan. Perangkat jadul yang paling umum adalah ponsel dan laptop tua.

RSC menambahkan bahwa hal tersebut dapat menimbulkan tumpukan teknologi lama yang mengandung bahan-bahan berharga di dunia yang cepat habis. Bahan-bahan seperti indium, galium, dan perak digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik.

Ilustrasi kumpulan ponsel jadul. [Shutterstock]
Ilustrasi kumpulan ponsel jadul. [Shutterstock]

Jika tren menyimpan gadget jadul terus berlanjut, maka pasokan alami dari bahan-bahan tersebut akan hilang dalam 100 tahun ke depan.

RSC juga menjelaskan bahwa selama masa hidup seseorang di Inggris, maka orang tersebut akan menghasilkan tiga ton limbah elektronik. Oleh karena itu, diperlukan tindakan yang cepat antara pemerintah, produsen, pengecer, dan konsumen untuk menanggulangi masalah tersebut.

Daur ulang yang terintegrasi sangat diperlukan untuk memastikan bahwa produksi perangkat elektronik akan tetap aman dalam lebih dari 100 tahun ke depan.

Baca Juga: Ditemukan Brosur Ponsel Jadul, Harganya Bikin Warganet Kaget

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI