Suara.com - Rencana Pemerintah Malaysia untuk memberi izin operasi Gojek rupanya ditentang oleh sebagian pihak, termasuk di antaranya perusahaan taksi Big Blue Taxi Services.
Pendiri Big Blue Taxi Services, Shamsubahrin Ismail, menolak masuknya Gojek ke Malaysia karena menilai transportasi roda dua adalah kemunduran bagi rakyat Malaysia.
Ia mengatakan Gojek menjadi sebuah startup yang sukses karena Indonesia, tempat startup itu berasal, adalah negara yang lebih miskin dari Malaysia.
"Gojek berhasil di Indonesia karena angka kemiskinan mereka sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia," kata Shamsubahrin.
Baca Juga: Mahathir Mohamad Bela Gojek di Malaysia
"Juga budaya mereka berbeda. Di Indonesia, perempuan bisa memeluk pengemudi, tetapi bagaimana di Malaysia? Apakah kita ingin perempuan-perempuan kita memeluk ojek?" imbuh dia.
Kabar tentang penolakan Gojek di Malaysia ini adalah satu dari lima berita di kanal Tekno Suara.com yang paling banyak mencuri perhatian pada Jumat (23/8/2019). Berikut adalah daftar lengkapnya:
1. Tolak Gojek, Bos Taksi Malaysia: Indonesia Negara Miskin
Rencana Malaysia untuk mengizinkan Gojek beroperasi di negara tersebut rupanya disambut kurang antusias oleh publik. Bahkan salah satu pengusaha taksi mengancam akan menggelar demonstrasi.
Sebelumnya diwartakan kabinet Malaysia sudah setuju untuk memberi izin operasi Gojek. Persetujuan itu diumumkan oleh Menteri Pemuda dan Olahrga Syed Saddiq tengah pekan ini.
Baca Juga: Tolak Gojek, Bos Taksi Malaysia: Indonesia Negara Miskin