Suara.com - Pemerintah Malaysia, pada Rabu (21/8/2019) dilaporkan telah sepakat untuk memberi izin operasi bagi Gojek di negara tersebut, meski masih harus menelisik kembali regulasi sebelum memberikan izin resmi untuk startup asal Tanah Air tersebut.
Persetujuan dari kabinet Malaysia itu diumumkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq dalam sebuah video yang diunggah ke Twitter.
"Alhamdulillah! Kabinet sepakat meluluskan modal ekonomi Gojek-DegoRie," tulis Saddiq, sembari berterima kasih atas dukungan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad dan Menteri Transportasi Anthony Loke.
DegoRide sendiri adalah perusahaan ojek online pertama di Malaysia yang berdiri pada 2016 lalu. Tetapi perusahaan itu tak berumur panjang, karena dilarang oleh pemerintah setelah dinilai tidak aman.
Baca Juga: Gojek Pastikan Kantor Operasional di Purwokerto Ditutup Sementara
Pemerintah Malaysia telah meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Transportasi untuk berkolaborasi, menyusun regulasi agar layanan ojek roda dua bisa beroperasi di negeri tersebut.
Sementara menurut Malay Mail pada awal pekan ini Loke, Saddiq, dan pendiri Gojek, Nadiem Makarim telah bertemu dengan Mahathir untuk membahas operasi Gojek di Malaysia.
Dalam pertemuan itu Loke mengaku diberi tugas untuk menjamin keamanan serta keselamatan pengguna jalan ketika ojek mulai beroperasi di Malaysia. Sementara Saddiq akan bertugas memastikan tenaga kerja muda Malaysia diserap oleh Gojek.
Gojek sendiri memang sedang melebarkan sayap di Asia Tenggara. Selain di Indonesia, Gojek sudah beroperasi di Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Baca Juga: Seru, Ada 5 Penantang Gojek dan Grab, Menhub: Harus Ikuti Aturan