Suara.com - Meski sudah lama karam, kapal Titanic masih menarik perhatian banyak orang sampai saat ini. Sayang, bangkai kapal legendaris itu akan lenyap ditelan Bumi pada 2030 mendatang.
Pada awal Agustus ini, sekelompok petualang 5 kali menyelam ke bangkai kapal nahas tersebut untuk melakulan survei sekaligus memotret dan merekam kondisi terkini kapal Titanic.
Berdasarkan foto yang mereka ambil, bangkai Titanic yang berada di kedalaman 3.800 meter laut Atlantik Utara itu kian memprihatinkan karena dirusak oleh bakteri pemakan logam, korosi garam, dan arus kedalaman lautan.
Parks Stephenson, ahli sejarah Titanic dalam ekspedisi itu, mengungkapkan bahwa beberapa bagian di ruang dek kapten sudah rusak sepenuhnya.
Baca Juga: Parodikan Film Titanic, Desta dan Enzy Storia Sukses Bikin Ngakak
"Bathub kapten adalah gambar favorit di antara kalangan enthusiasts Titanic dan sekarang itu sudah tidak ada. Seluruh dek itu sudah kolaps," ujarnya seperti dilansir dari The Guardian, Kamis (22/8/2019).
Rekaman dari ekspedisi ini juga menunjukkan haluan kapal yang terlihat makin rusak karena dikonsumsi oleh bakteri.
"Bangkai ini akan terus memburuk kondisinya seiring waktu, ini adalah proses yang alami," sambung Lori Johnson, peneliti lainnya yang turut mengikuti ekspedisi tersebut.
Titanic dinyatakan tenggelam pada 1912 setelah menabrak gunung es dalam pelayaran perdananya dari Southampton di Inggris dengan tujuan akhir New York, Amerika Serikat.
Sejarah mencatat, lebih dari 1.500 orang tewas di kapal yang dinakhoda kapten Edward Smith tersebut.
Baca Juga: Wow, Kapal Selam Ini Siap Antar Turis Kunjungi Bangkai Titanic
Ironisnya, Titanic sempat dicap sebagai kapal terbesar di masanya dan pernah diklaim tidak akan bisa tenggelam. Namun kini, bangkainya terpisah menjadi dua bagian dengan jarak sejauh 600 meter di dasar lautan.