Suara.com - Persiapan jaringan 5G yang dilakukan operator di Indonesia perlahan semakin matang. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, teknologi hologram bisa dimanfaatkan dalam kampanye presiden 2024 mendatang, selain digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
"Teknologi hologram ini bisa dimanfaatkan untuk kampanye presiden. Jika kita punya hologram, bayangkan 2024 mendatang calon presiden tidak harus jalan ke mana-mana. Calon presiden hanya cukup berada di satu tempat namun kita menyediakan hologram di berbagai tempat. Tidak hanya di perkotaan, tapi juga di desa dan daerah pelosok. Selain itu, hal tersebut juga dapat menghemat tenaga dan biaya perjalanan," beber Rudiantara saat uji jaringan 5G ketiga yang dilakukan XL Axiata di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Lebih lanjut, menurut Yessie D. Yosetya selaku Direktur Teknologi XL Axiata, uji coba 5G melalui hologram ini nantinya akan digunakan untuk mobile. Sebagai pemanfaatan dalam memproyeksikan hologram, maka dibutuhkan bandwidth yang lebar.
"Dibutuhkan bandwith yang lebar karena Wifi pun tidak akan kuat," ujarnya.
Baca Juga: XL Axiata Uji Jaringan 5G Lewat Hologram
Dia menerangkan, frekuensi yang digunakan pihak XL Axiata untuk memproyeksikan hologram sendiri menggunakan frekuensi 28 GHz dengan kecepatan 1,5 Gbps dan latensi sekitar 10 ms.
XL Axiata menyebutkan bahwa prediksi jaringan 5G akan bisa digunakan secara keseluruhan, membutuhkan waktu sekitar 3 tahun atau lebih. Hal ini mengingat banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menghadirkan jaringan 5G di Indonesia.