Suara.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku belum memiliki kesepakatan kerja sama dengan WhatsApp terkait pengembangan layanan pembayaran elektronik di Indonesia.
Keterangan Bank Mandiri itu untuk mengklarifikasi laporan kantor berita Reuters, yang menyebutkan bahwa WhatsApp akan meluncurkan layanan pembayaran elektronik di Indonesia dengan menggandeng sejumlah perusahaan lokal, termasuk bank BUMN tersebut.
"Sementara ini baru ada kerja sama untuk pengiriman informasi saja," kata Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans saat di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Rico mengatakan bahwa saat ini Bank Mandiri baru memanfaatkan WhatsApp untuk berkomunikasi kepada nasabah.
Sebelumnya Bank Indonesia juga mengatakan bahwa WhatsApp belum mengajukan permohonan izin untuk untuk merilis layanan sistem pembayaran di Tanah Air.
Layanan pembayaran WhatsApp Payment kabarnya akan menyasar Indonesia, setelah gencar bergerak di India. Di negeri Bollywood itu, WhatsApp Payment disebut tinggal menunggu izin dari pemerintah.
Facebook, perusahaan induk WhatsApp, sendiri juga sudah mengakui bahwa pihaknya sedang menjajaki pengembangan sistem pembayaran di Indonesia.
"WhatsApp memang sedang dalam pembicaraan dengan mitra keuangan di Indonesia tentang pembayaran, tetapi diskusi itu masih dalam tahap awal," kata seorang juru bicara Facebook.
Selain Bank Mandiri, WhatsApp disebut juga tengah mendekati GoPay, OVO, dan Dana untuk menjalin kerja sama di Indonesia.