Gawat! Lewat Suara Ketikan Keyboard, Hacker Bisa Tahu Password Pengguna

Rabu, 21 Agustus 2019 | 11:31 WIB
Gawat! Lewat Suara Ketikan Keyboard, Hacker Bisa Tahu Password Pengguna
Ilustrasi keyboard. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hacker bisa mengetahui password sebuah akun hanya dengan mendengarkan suara ketikan di keyboard laptop atau komputer. Demikian kesimpulan yang diperoleh dari penelitian terbaru yang dilakukan Southern Methodist University di Texas, Amerika Serikat.

Menurut laporan The Independent, Rabu (21/8/2019), proses peretasan tersebut dilakukan dengan perantara microphone pada ponsel. Metode tersebut bekerja efektif, bahkan ketika peretasan berlangsung di tempat publik yang berisik ataupun ketika ada beberapa orang mengetik.

Temuan tersebut mengungkapkan, hacker menemukan teknik yang sanggup menganalisa berbagai gelombang suara yang diproduksi ketika keyboard diketik. Ketika mengolah sinyal akustik, mereka bisa memecahkan kode untuk mengetahui tombol mana yang diketik.

Bahkan, metode ini bukan cuma bisa digunakan memecahkan kata sandi, tetapi juga bisa digunakan untuk mengetahui isi pesan rahasia atau e-mail pribadi seseorang.

Baca Juga: Google Sanggah Tuduhan Pencurian Data Privasi di iPhone

"Berdasarkan apa yang kami temukan, saya rasa pembuat ponsel harus kembali memastikan peningkatan keamanan privasi bagi orang-orang yang punya akses ke sensor di ponsel," tutur Erick Larson, asisten profesor di Southern Methodist University sekaligus pemimpin penelitian ini.

Hal ini disebabkan oleh keberadaan beberapa aplikasi di ponsel yang kerap membutuhkan permintaan izin, untuk mengakses microphone sebagai bagian dari terms of service. Inilah celah yang memungkinkan para peretas membuat aplikasi jebakan.

Ilustrasi pencurian data pribadi. [Shutterstock]
Ilustrasi pencurian data. [Shutterstock]

Larson juga menyebut bahwa orang yang tengah disadap mungkin tidak akan sadar. Akan tetapi, ada hal yang dibutuhkan hacker agar bisa mengetahui gelombang suara yang dihasilkan dari ketikan korban.

Hal tersebut ialah material yang dijadikan sebagai alas untuk mengetik, contohnya besi atau permukaan kayu. Pasalnya, kedua material tersebut punya hasil pola gelombang suara yang berbeda.

Baca Juga: Skandal Pencurian Data, Facebook Tutup Sementara 200 Aplikasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI