Berita Terpopuler Tekno 20 Agustus: Ejek Orang Papua Monyet Sangat Jahat

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 21 Agustus 2019 | 08:05 WIB
Berita Terpopuler Tekno 20 Agustus: Ejek Orang Papua Monyet Sangat Jahat
Aksi demontrasi yang diikuti oleh mama-mama Papua di Jayapura. [Jubi/Agus Pabika]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perlakuan rasis berupa ejekan monyet terhadap orang Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur merupakan tindakan jahat dan berbahaya. Memanggil orang dengan nama binatang, menurut studi ilmuwan di Australia, merupakan tindakan yang tidak saja menghina tetapi juga merendahkan.

Artikel tentang perilaku jahat bernada rasisme ini merupakan satu dari berita terpopuler tekno Suara.com pada Selasa (20/8/2019). Berikut adalah daftar lengkapnya:

1. Memanggil Orang Papua Monyet itu Sangat Jahat dan Berbahaya

Poster anti rasisme warga Papua. [dok]
Poster anti rasisme warga Papua. [dok]

Nick Haslam, pakar psikologi dari University of Melbourne, Australia membeberkan hasil penelitiannya yang menunjukkan bagaimana memanggil manusia dengan nama binatang, seperti yang terjadi pada mahasiswa Papua di Jawa Timur, memiliki makna merendahkan dan menimbulkan rasa jijik.

Baca Juga: Stafsus Jokowi soal Makian Monyet: Kapolri Jangan Dibiarkan Ormas Begitu

Membandingkan manusia dengan hewan itu problematik tapi sulit untuk tidak dilakukan. Kita memang hewan, tapi kita hewan yang yakin bahwa kita bukan sekadar hewan.

Baca selengkapnya

2. Cangkok Jantung Babi ke Manusia Terwujud dalam 3 Tahun

Ilustrasi induk babi dan anak-anaknya. [Shutterstock]
Ilustrasi induk babi dan anak-anaknya. [Shutterstock]

Jantung babi akan bisa dicangkokan ke manusia dalam tiga tahun mendatang, demikian dikatakan Terrence English, dokter Inggris pertama yang menggelar transplantasi jantung di 1979, pada pekan ini.

English mengatakan bahwa salah satu rekannya yang terlibat dalam operasi bersejarah 40 tahun silam itu, Christopher McGregor, akan melakukan operasi cangkok ginjal dari babi ke manusia pada tahun ini.

Baca Juga: Memanggil Orang Papua Monyet itu Sangat Jahat dan Berbahaya

Baca selengkapnya

3. Pesawat Antariksa India Masuki Orbit Bulan, Siap Terjunkan Pendarat

Permukaan bulan. (twitter/NASA)
Permukaan bulan. (twitter/NASA)

Pesawat antariksa India, Chandrayaan 2, memasuki orbit Bulan pada Selasa (20/8/2019) dan semakin dekat untuk mewujudkan mimpi menjadi negara keempat di dunia yang menerjunkan robot atau wahana pendarat di Bulan dalam sejarah manusia.

Badan antariksa India (ISRO) menjelaskan bahwa setelah empat pekan di luar angkasa pesawat itu berhasil melakukan manuver memasuki orbit bulan atau Lunar Orbit Insertion - salah satu manuver paling rumit dalam misi ke Bulan.

Baca selengkapnya

4. Sasaran Empuk Hoaks: Mayoritas, Kaum Fanatik, dan Berpendidikan Tinggi

Henri Subiakto (kanan) dan Imam Wahyudi (Dewan Pers) dalam acara talkshow Politik Tanpa Hoax di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (29/3/2019). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Henri Subiakto (kanan) dan Imam Wahyudi (Dewan Pers) dalam acara talkshow Politik Tanpa Hoax di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (29/3/2019). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Henry Subiakto mengatakan ada empat kelompok masyarakat yang kerap menjadi target persebaran kabar bohong atau hoaks.

Guru Besar FISIP Universitas Airlangga itu menyebutkan masyarakat mayoritas suatu negara paling sering menjadi sasaran para penyebar konten hoaks.

Baca selengkapnya

5. Mafindo Usul Penyebar Hoaks Diberi Sanksi Denda Bertingkat

Komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) punya berbagai kegiatan edukatif untuk menangkal berita hoax. (Foto: Dok. MAFINDO)
Komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) punya berbagai kegiatan edukatif untuk menangkal berita hoax. (Foto: Dok. MAFINDO)

Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Anita Wahid menyarankan Pemerintah Indonesia membuat aturan pengenaan denda bertingkat bagi pengunggah kabar bohong atau hoaks di media sosial.

Anita menilai upaya tersebut dapat mengedukasi masyarakat agar lebih menyaring konten yang akan dibagikan di ruang publik.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI