Suara.com - Makin banyak ponsel yang dilengkapi wireless charging yang memang memudahkan mengisi daya baterai. Tapi ternyata, ada dampak negatif dari teknologi ini pada baterai ponsel.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa fitur wireless charging dan suhu panas yang diberikan ternyata dapat memperpendek umur baterai ponsel.
Dalam rincian spesifikasi, pengguna dapat dengan mudah menemukan berapa kapasitas baterai ponsel.
Namun hal yang sulit diketahui adalah berapa maksimal umur baterai dan jumlah siklus pengisian daya yang dimilikinya.
Baca Juga: Dituduh Sengaja Buat Baterai iPhone Cepat Rusak, Ini Jawaban Apple
Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal American Chemical Society (ACS) mengungkapkan bahwa fitur wireless charging dapat menciptakan sumber panas yang berbeda.
Baca Juga : 5 Ponsel Murah dengan NFC Terbaik Agustus 2019, Banyak yang Butuh
Sumber panas tersebut dapat mempengaruhi umur baterai atau memperpendek siklus maksimal pengisian daya pada ponsel.
Penelitian juga menekankan bahwa posisi wireless charging yang tidak benar menghasilkan panas berlebihan sehingga semakin memperpendek umur baterai ponsel.
Dikutip dari Phone Arena, penelitian di jurnal ACS menunjukkan bahwa untuk mendukung masa pakai baterai maksimum, maka suhu yang ada pada ponsel harus berkisar 15 derajat hingga 40 derajat Celcius.
Baca Juga: Baterai Ponsel Tiba-tiba Habis? Aplikasi Google Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Berbanding lurus, ketika suhu ponsel semakin panas, maka umur baterai juga semakin pendek.