Suara.com - Pesawat antariksa India, Chandrayaan 2, memasuki orbit Bulan pada Selasa (20/8/2019) dan semakin dekat untuk mewujudkan mimpi menjadi negara keempat di dunia yang menerjunkan robot atau wahana pendarat di Bulan dalam sejarah manusia.
Badan antariksa India (ISRO) menjelaskan bahwa setelah empat pekan di luar angkasa pesawat itu berhasil melakukan manuver memasuki orbit bulan atau Lunar Orbit Insertion - salah satu manuver paling rumit dalam misi ke Bulan.
Jika semua rencana berjalan lancar, maka India akan mendaratkan wahana antariksanya di kutub selatan Bulan pada 7 September mendatang.
Kepala ISRO, K Sivan, mengatakan bahwa manuver memasuki orbit Bulan itu adalah tonggak penting dalam misi tersebut. Chandrayaan 2 harus mengulang empat manuver yang sama hingga Rabu pekan depan sebelum mendekati kutub selatan Bulan.
Baca Juga: India Sukses Luncurkan Misi Antariksa untuk Mendarat di Bulan
"Pada 7 September wahana pendarat akan menjejaki Bulan. Semua yang mungkin dilakukan manusia, sudah berhasil kami lakukan," kata Sivan.
Manuver memasuki bulan diakui para ilmuwan sangat berisiko. Jika pesawat bergerak terlalu cepat maka, ia akan terpental, terlempar jauh ke ruang angkasa, dan tak lagi bisa dikendalikan.
Sebaliknya, jika terlalu pelan, maka pesawat itu akan disedot oleh gaya gravitasi Bulan dan jatuh menghantam permukaan satelit natural Bumi tersebut.
India meluncurkan misi Chandrayaan 2 pada 22 Juli lalu dengan ambisi untuk mendarat di Bulan. Jika sukses, India akan menjadi negara keempat di dunia yang berhasil menginjakkan kaki di Bulan setelah Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China. [AFP]
Baca Juga: Misi Ambisius India ke Bulan Dihentikan Satu Jam Jelang Peluncuran