Baca Juga : Sindir Elon Musk, Ilmuwan Rusia Luncurkan Mobil Mainan ke Angkasa
Colbert dengan tertawa bahkan menjulukinya sebagai "Supervillain" atau orang yang sangat jahat.
Meski di acara tersebut terlihat bercanda, cuitan terbarunya mungkin mengindikasikan bahwa rencana Elon Musk ini cukup serius.
Dengan menjatuhkan senjata termonuklir di kutub planet Mars, Elon Musk dan ilmuwan di belakangnya sangat yakin bahwa itu akan menghangatkan planet Mars dan membuatnya lebih ramah bagi kehidupan manusia.
Baca Juga: Elon Musk Perkirakan Biaya Hidup di Planet Mars
Dikutip dari Business Insider, idenya adalah untuk melepaskan CO2 yang terperangkap di dalam lapisan es Mars untuk menghasilkan efek rumah kaca.
Baca Juga : Huawei Siapkan 'Pasukan Besi' untuk Lawan Teknologi AS
Namun sebuah penelitian pada tahun 2018 menyimpulkan bahwa menggunakan CO2 untuk mereplikasi atmosfer Bumi tidak mungkin dilakukan dengan teknologi saat ini.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy tersebut menyoroti dua masalah apabila planet Mars benar-benar dibom nuklir.
Baca Juga: Berniat Sindir Elon Musk, Ilmuwan Rusia Kirim Mobil Mainan ke Angkasa
Masalah pertama adalah tidak cukupnya CO2 yang terperangkap di planet Mars untuk menghasilkan efek yang diinginkan.