Mereka yang Gemar Kirim Emoji Lebih Sering Berhubungan Seks

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 19 Agustus 2019 | 22:05 WIB
Mereka yang Gemar Kirim Emoji Lebih Sering Berhubungan Seks
Ilustrasi seorang lelaki chat menggunakan emoji. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menggunakan emoji dalam komunikasi online rupanya memiliki efek dasyat, karena sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa mereka yang gemar menggunakan gambar-gambar animasi itu dalam pesan cenderung lebih sukses dalam berkencan dan akan lebih sering berhubungan seksual.

Kesimpulan di atas berasal dari dua buah studi yang digelar oleh The Kinsey Institute di Universitas Indiana, Amerika Serikat. Hasil studi itu diterbitkan dalam jurnal Plos One pada pekan lalu.

"Kami menemukan bahwa penggunaan emoji membuat pasangan mampu mengkomunikasikan perasaan dengan lebih baik, yang kemudian berujung pada hubungan yang lebih intim serta lebih romantis," tulis para peneliti dalam studi itu.

"Ini menunjukkan bahwa mereka yang sering menggunakan emoji, lebih sukses dalam membangun hubungan dan lebih sering menikmati hubungan yang romantis," lanjut para ilmuwan.

Baca Juga: Salah Pilih Emoji saat Berduka Cita, Unggahan Ibu Ini Jadi Sorotan

Dalam studi pertama mereka mensurvei lebih dari 5.000 responden, yang berusia antara 18 sampai 94 tahun. Sebagian besar adalah heteroseksual.

Mereka diminta menjawab pertanyaan seperti: apakah sering menggunakan emoji dalam percakapan online? Jika iya, mengapa? Mereka juga diminta untuk membeberkan kehidupan seks serta perkencanannya.

Hasilnya, ditemukan bahwa hanya 33,5 persen responden yang sering menggunakan emoji dalam pesan-pesan mereka. Mereka menggunakan emoji agar percakapan lebih personal serta lebih mudah mengungkapkan perasaan.

Uniknya, mereka yang biasa menggunakan emoji ini memiliki hubungan percintaan yang lebih lancar dan lebih sering berhubungan seksual.

Dalam studi kedua, sebanyak 275 responden dilibatkan. Studi ini digelar untuk mereplikasi hasil studi pertama. Peserta studi berusia antara 18 - 71 tahun dan sebagian besar heteroseksual.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ini Jawaban Perdebatan Emoji Berdoa dan High Five

Dari responden ini, hanya 3 persen yang mengaku tidak pernah menggunakan emoji dalam pesan-pesan singkat online. Sama seperti pada studi kedua, mereka yang kerap menggunakan emoji dalam studi ini mengaku lebih sering berhubungan seksual. [CNet]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI