Kaspersky kata Eugene, bersemangat untuk membuka jaringan digital agar pengguna dapat menikmati layanan dan kemampuan teknologi keamanan siber Kaspersky.
"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan komitmen mereka terhadap kami, karena validasi pihak ketiga ini membuktikan bahwa perusahaan swasta dan lembaga publik dapat bekerja sama untuk melindungi pengguna dari kejahatan dunia siber dengan lebih baik,” jelas Stephan.
Untuk diketahui, pusat baru ini dibuka sebagai bagian dari Global Transparency Initiative perusahaan, yaitu gagasan dari Kaspersky yang bertujuan untuk mengatasi peningkatan permintaan dari para mitra dan pemangku kepentingan pemerintahatas informasi lebih lanjut mengenai cara kerja produk dan teknologinya.
Pusat ini akan dibuka pertama kalinya untuk pengunjung pada awal tahun depan.
Baca Juga: DPR Pastikan RUU Keamanan Siber Rampung Tahun Ini
CEO Cyber Security Malaysia Dato ’Ts. Amirudin Abdul Wahab menambahkan, saat ancaman terus berkembang di Malaysia, pemerintah setempat percaya dan sangat penting bagi perusahaan swasta seperti Kaspersky dan lembaga pemerintah untuk membangun kepercayaan dan kerja sama timbal balik.
"Kesediaan Kaspersky untuk membuka pintu dan proses data mereka lebih jauh menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki hal apa pun untuk disembunyikan," katanya.
"Sebagai entitas pihak ketiga, Kasperky juga akan berbagi wawasan dan kepedulian mereka untuk membuat industri keamanan siber menjadi lebih baik," lanjutnya.
Selain itu Amirudin juga berharap bahwa kerja sama ini akan menjadi contoh bagi lebih banyak pemerintah dan entitas swasta dalam menjalankan keadilan dan transparansi demi kepentingan warga negara dan industri keamanan siber.
Untuk diketahui, sejak pengumuman perusahaan pada Oktober 2017, Global Transparency Initiative Kaspersky telah menunjukkan kemajuan yang baik. Diantaranya Kaspersky mulai merelokasi penyimpanan data pelanggan dan infrastruktur pemrosesan untuk pengguna Eropa dari Rusia ke Zurich, Swiss, yang akan selesai pada akhir 2019.
Baca Juga: Ketua DPR : Penguasaan Wilayah Siber Jadi Kedaulatan Sebuah Bangsa
Kaspersky lebih dulu membuka dua pusat transparansi di Eropa, yakni di Zurich (November 2018) dan Madrid (Juni 2019). Pusat Spanyol juga berfungsi sebagai pusat pengarahan bagi para pemangku kepentingan utama perusahaan.