Suara.com - Mad Mike Hughes, salah satu pembela fanatik teori Bumi datar di Amerika Serikat, terpaksa menunda penerbangannya ke angkasa pada pekan ini setelah roket buatannya gagal berfungsi normal karena adanya cacat pada alat pemanas air.
Mike, yang berusia 63 tahun, pada Senin (12/8/2019) kembali berencana terbang ke angkasa untuk melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Bumi sebenarnya tidak bulat seperti yang telah dibuktikan oleh para ilmuwan.
Ia berencana meluncur dari Amboy, Gurun Mojave, California, Amerika Serikat ke ketinggian 1.500 meter di atas permukaan Bumi. Dari ketinggian itu ia berharap bisa melihat lengkungan Bumi - jika Bumi benar-benar bulat.
Tetapi sayang, karena kerusakan pemanas air tadi rencananya untuk terbang pun diundur.
Baca Juga: Ingin Buktikan Bumi Datar, Nekat Terbangkan Roket dari Antartika
Pemanas air itu, yang dibeli dari situs jual-beli Craigslist, sangat vital dalam roket tenaga uap Mike. Alat itu berfungsi untuk mengubah air menjadi uap yang kemudian mendorong roket Mike ke langit.
Sayangnya, pemanas air yang dibeli Mike seharga 325 dolar AS atau sekitar Rp 4,6 jutaan itu tidak sanggup memanaskan air hingga 200 derajat Celcius.
Meski mengalami kegagalan, Mike tidak langsung patah arang. Bahkan, pria 63 tahun ini hanya menunda peluncuran roketnya hingga Sabtu mendatang (17/8/2019).
"Saya menghargai dukungan, cinta, dan kegembiraan dari semua orang dan penundaan tidak akan menghentikan misi saya - roket yang sudah terpasang dan perlu ada menambal kebocoran, jadi akhir pekan harus bisa," ujar Mike.
Mad Mike sebelumnya sudah pernah terbang ke langit bersama roketnya itu pada Maret 2018 lalu. Tetapi ketika itu ia gagal mencapai ketinggian ideal dan dipaksa melompat dari roket menggunakan parasut dari ketinggian 572 meter.
Baca Juga: Studi; YouTube Biang Kerok Orang Percaya Teori Bumi Datar
Jatuh ke Bumi, Mike mengalami sejumlah cedera ringan. Meski demikian, pengalaman buruk itu rupanya tidak mematahkan semangatnya. (Space.com)