Suara.com - Tidak lama setelah menjadi juara dunia game Fortnite dan meraih hadiah 3 juta dolar AS atau di kisaran Rp 42 miliar, Kyle Giersdorf dilanda peristiwa kurang mengenakkan.
Pasalnya, rumah yang ditinggali remaja 16 tahun ini mendadak dikepung pasukan elit Amerika Serikat, SWAT. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?
Ceritanya bermula saat Kyle sedang live streaming main game di platform Twitch. Selanjutnya, dia mendadak menghilang sekitar 20 menit.
Ketika ia kembali, rumah yang ia tempati di wilayah Pennsylvania ternyata baru saja dikepung pasukan polisi khusus atau SWAT.
Baca Juga: Berita Pilihan Pagi Ini: Adegan Sinetron Hingga Game Android Bertema HUT RI
"Mereka datang dengan senjata api bro. Sungguh menakutkan," kata Giersdorf seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (14/8/2019).
Setelah ditelusuri, ternyata ada orang iseng yang menelepon polisi dan menyamar sebagai Kyle. Orang ini menyebut bahwa ia telah membunuh ayahnya dan menyandera sang ibu.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung mengerahkan pasukan untuk mengepung rumah keluarga Kyle.
Mereka siap mendobrak, tapi untungnya ayah Kyle dengan sigap mengatakan bahwa situasi aman terkendali dan tidak terjadi apa-apa di rumahnya. Ketegangan akhirnya mereda setelah salah satu polisi mengenali ayah Kyle.
Sebagai informasi, nama Kyle Giersdorf seketika melambung karena memenangkan turnamen game Fortnite di New York awal bulan ini dan meraih puluhan miliar.
Baca Juga: Juarai Piala Dunia Fortnite, Remaja 16 Tahun Menangkan Rp 42 Miliar
"Saya tahu bahwa hal ini mengubah hidup saya. Sungguh seperti tidak nyata. Saya akan menabung dan menginvestasikannya, tidak melakukan kebodohan dengannya. Saya hanya ingin meja baru, itu saja," tandas Kyle kala itu.