Delapan Gempa Signifikan di Busur Subduksi Sunda, BMKG: Menarik Dicermati

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 13 Agustus 2019 | 04:15 WIB
Delapan Gempa Signifikan di Busur Subduksi Sunda, BMKG: Menarik Dicermati
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Delapan gempa signifikan yang terjadi di Busur Subduksi Sunda di dua pekan pertama Agustus disebut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai fenomena yang "menarik dicermati" dan memantik pertanyaan akan peluang terjadinya gempa besar.

Rumah rusak akibat diguncang gempa di Kampung Karoya, Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8). [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman]
Rumah rusak akibat diguncang gempa di Kampung Karoya, Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8). [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman]

"Rentetan gempa ini sangat menarik dicermati. Seluruh gempa berpusat di Zona Subduksi," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin (12/8/2019).

Ia melanjutkan bahwa delapan gempa di zona subduksi itu bervariasi dari segi kedalaman hiposenternya. Ada gempa yang berpusat sangat dangkal, di zona subduksi muka (front subductioan) - tempat dua lempeng Bumi bertemu.

Tetapi ada juga yang berada di kedalaman menengah di zona transisi antara zona Megathrust dan Benioff (bagian dari satu lempeng Bumi yang melesak ke dalam lempeng yang lain dan berbentuk curam).

Baca Juga: Gempa 4,9 SR Kembali Guncang Bali, Terasa Hingga Jember

Lokasi gempa Banten yang berkekuatan 7,4 skala Richter pada Jumat malam (2/8/2019). [Twitter/BMKG]
Lokasi gempa Banten yang berkekuatan 7,4 skala Richter pada Jumat malam (2/8/2019). [Twitter/BMKG]

Sejak 2 Agustus hingga Senin (12/8/2019) delapan gempa telah terjadi di Busur Subduksi Sunda yang membentang dari Segmen Megathrust Mentawai-Siberut di Sumatera hingga Segmen Megathrust Sumba di Nusa Tenggara Timur.

Berikut adalah urutan gempanya:

1. 2 Agustus 2019 Gempa Selatan Banten M 6,9
2. 3 Agustus 2019 Gempa Sukabumi M 4,4
3. 9 Agustus 2019 Gempa Sumba M 4,3
4. 10 Agustus 2019 Gempa Tasikmalaya dan Pangandaran M 4,0
5. 10 Agustus 2019 Gempa Tasikmalaya dan Pangandaran M 5,1
6. 11 Agustus 2019 Gempa Pariaman M 5,2
7. 11 Agustus 2019 Gempa Selatan Selat Sunda M 5,1.
8. 12 Agustus 2019 Gempa Selatan Bali dan Banyuwangi M 4,9

3 Zona Mencolok

Daryono mengatakan rentetan gempa di dua pekan Agustus dan lokasinya telah dimonitor oleh BMKG dan memang ditemukan ada tiga klaster yang mencolok dalam hal peningkatan aktivitas seismik: zona selatan Bali dan Banyuwangi, Zona Cilacap dan Pangandaran, dan Selat Sunda.

Baca Juga: Gempa Bali Mengguncang Senin Pagi, Ini Update Terakhirnya

Titik pusat gempa Bantul, Yogyakarta pada Sabtu malam (10/8/2019). [Twitter/BMKG]
Titik pusat gempa Bantul, Yogyakarta pada Sabtu malam (10/8/2019). [Twitter/BMKG]

Jika mencermati peristiwa gempa besar di seluruh dunia, beber Daryono, memang dapat diamati gempa pendahuluannya. Fakta ini dapat dilihat sebelum peristiwa gempa Aceh 2004, Gempa Tohuku di Jepang 2011, dan Gempa Chile 2014.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI