Suara.com - Huawei mengumumkan blueprint Global Industry Vision yang membeberkan hasil riset dan strategi perusahaan hingga tahun 2025 pada Kamis (8/8/2019). Laporan tersebut pun mencakup prediksi Huawei terhadap cakupan 5G secara global.
Hal-hal yang disebut Huawei termasuk tren robotika, ekonomi simbiosis, kolaborasi manusia-mesin, dan cakupan 5G.
Huawei memperkirakan bahwa pengguna teknologi AR/VR global akan mencapai 337 juta pada tahun 2025. Sementara perusahaan yang akan mengadopsi teknologi AR/VR akan tumbuh hingga 10 persen.
Perusahaan asal China itu juga memprediksi bahwa jangkauan jaringan 5G global akan mencapai 58 persen pada tahun 2025. Pada saat itu, konvergensi teknologi 5G, 4K+, VR, AR, dan AI tidak hanya memberi pengalaman menggunakan teknologi baru, namun juga dapat meningkatkan produktivitas kerja industri secara vertikal.
Baca Juga: Ini Bocoran iQOO Plus 5G
Tim riset Huawei pun menjelaskan bahwa jumlah pengguna internet di seluruh dunia akan mencapai 6,2 miliar orang pada tahun 2025. Hal itu membuat lonjakan sejumlah besar data sehingga membantu perusahaan mendeteksi pasar.
Perusahaan bisa menyediakan produk dan layanan yang dipersonalisasi berdasarkan minat atau kepribadian orang berdasarkan data yang ada.
Dilansir dari Gizmochina, Global Industry Vision juga memprediksi bahwa akan muncul 103 robot industri per 10 ribu karyawan di tahun 2025 mendatang. Saat itu, 97 persen perusahaan skala global diprediksi akan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Tak hanya itu, tahun 2025 juga merupakan tahun di mana jumlah smartphone global akan melonjak menjadi 6,1 miliar unit. Huawei memprediksi bahwa 15 persen kendaraan akan menerapkan teknologi Cellular Vehicle-to-Everything yang memungkinkan smartphone terintegrasi dengan kendaraan pribadi.