Suara.com - Sebuah tim peneliti dari Perancis, Australia, dan Spanyol telah menemukan bukti yang menunjukkan pernah terjadinya peristiwa mega tsunami di Mars.
Miliaran tahun lalu, Mars disebut merupakan samudera luas meskipun kini dikenal sebagai planet kering dan berdebu. Menurut makalah yang diterbitkan dalam Journal of Geophysical Research, kelompok peneliti itu menguraikan studi mereka tentang penyelidikan sebuah kawah di Mars yang disebut Lomonosov.
Tiga tahun lalu, tim peneliti menemukan bukti di Mars yang menunjukkan pernah terjadinya mega tsunami tidak lama setelah pembentukan planet merah ini. Buktinya terdiri dari formasi geologis yang sama seperti ditemukan di Bumi, setelah terjadi tsunami dan hal itu mengarahkan para peneliti untuk mencoba melacak lebih jauh.
Mega tsunami itu sendiri kemungkinan terjadi akibat hantaman benda angkasa berukuran besar seperti meteor. Kawah Lomonosov yang memiliki lebar sekitar 120 kilometer tersebut, diduga sebagai titik awal benturan meteor dan menyebabkan sebagian besar permukaan Mars terkena mega tsunami.
Baca Juga: Facebook Bubarkan Rencana Penyerbuan Alien ke Area 51
Tidak hanya itu, dilansir dari phys.org, peneliti memilih Lomonosov karena tampaknya kawah tersebut berasal dari periode waktu yang sama, dengan kemungkinan tsunami terjadi dan memiliki ukuran yang sesuai.
Sebagian besar peneliti berpendapat bahwa sekitar 3,7 miliar tahun lalu daerah di Mars tersebut merupakan samudera luas. Namun, argumen mengenai mega tsunami dan bukti yang menyertakannya masih menjadi topik yang masih diperdebatkan.