4. Hujan meteor Alfa Cygnid
Hujan meteor selanjutnya akan terjadi pada 21 Agustus 2019. Sayangnya, meteor ini merupakan minor, dengan kata lain hanya bisa teramati sekitar 5 meteor per jam.
Hujan meteor Alfa Cygnid sendiri dapat teramati di seluruh langit Indonesia mulai tengah malam hingga menjelang Matahari terbit, asalnya di tempat yang minim cahaya dan polusi. Meteor ini memiliki titik radian di rasi bintang Cygnus.
5. Konjungsi Bulan dengan M44
Baca Juga: Fenomena Langit Gemparkan Kalsel
Jika biasanya Bulan berkonjungsi dengan planet, kali ini satelit alami Bumi itu akan berkonjungsi dengan gugus bintang terbuka yang berada di rasi bintang Kanser. Disebut M44, peristiwa ini akan terjadi pada 28 Agustus mendatang.
Nantinya, Bulan akan berada sejauh sekitar 2 derajat dari M44. Sayangnya, gugus bintang ini akan sulit diamati jika lokasi pengamatan tercemar polusi cahaya.
Pengamatan bisa dilakukan mulai pukul 04:15 pagi waktu setempat dan akan berlangsung selama 1 jam 41 menit, sebelum Matahari terbit serta mencapai ketinggian 19 dera