Suara.com - Setelah gagal pada 25 Juli lalu, Franky Zapata, inventor Prancis yang dijuluki tentara terbang berhasil melintasi Selat Channel dan mendarat di Inggris pada Minggu (4/8/2019) menggunakan flyboard buatannya.
Zapata, yang pada akhir Juli lalu harus diselamatkan karena jatuh ke laut, berhasil menyeberang ke Inggris dalam waktu sekitar 20 menit. Ia terbang menggunakan lima mesin jet berbahan bakar minyak tanah yang terpasang di tas punggungnya.
Ia sempat berhenti di tengah jalan untuk mengisi ulang bahan bakar, sebelum menyelesaikan penerbangan sejauh 35 kilometer itu. Tinggal landas dari Sangatte, Prancis bagian utara, dia mendarat di Saint Margaret's Bay, pesisir Inggris bagian selatan.
"Apakah ini penerbangan bersejarah atau tidak, bukan saya yang akan menilainya. Waktu yang akan menentukan," kata Zapata saat mendarat di Inggris.
Baca Juga: Tentara Terbang Prancis Jatuh ke Laut saat Menyeberang ke Inggris
"Kami membuat mesin ini tiga tahun lalu dan kami kini telah berhasil menyeberangi Selat Channel. Ini gila," imbuh Zapata sebelum meneteskan air mata.
Zapata mencuri perhatian dunia ketika melayang-layang di atas kota Paris dalam parade Bastille Day, 14 Juli lalu. Ia terbang menggunakan flyboard sembari menenteng sebuah senjata yang diduga sebagai senapan M16.
Florence Parly, menteri angkatan bersenjata Prancis, mengatakan bahwa papan terbang tenaga jet buatan Zapata di masa depan bisa digunakan dalam berbagai skenario, mulai dari alat logistik hingga sebagai platform tempur dalam sebuah serangan militer.
Zapata sendiri pada Desember 2018 lalu menerima donasi sebesar 1,3 juta euro atau sekitar Rp 20,3 miliar dari pemerintah Prancis untuk mengembangkan papan terbang bertenaga jet tersebut.
Pada 25 Juli lalu ia untuk pertama kalinya berusaha menyeberang ke Inggris, tetapi sayang upaya itu gagal setelah ia jatuh ke laut saat akan mengisi ulang bahan bakar. (Reuters)
Baca Juga: Ke Inggris, Tentara Terbang Prancis Akan Seberangi Selat Channel