Suara.com - Direktur PT Bank Central Asia Tbk Santoso mengatakan hingga Senin siang sekitar pukul 14.30 WIB, sebanyak 1.500 jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) belum beroperasi normal karena padamnya listrik secara massal sejak Minggu (4/8/2019) siang.
"Berangsur-angsur mulai pulih, saat ini per pukul 14:43 WIB, tinggal 1.500 ATM yang masih tidak beroperasi dari total 17.600 ATM," kata Santoso saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Santoso mengatakan upaya perbaikan terus dilakukan. Pada Minggu siang, saat pemadaman listrik terjadi dan melanda ke berbagai lokasi di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta, terdapat 5.337 ATM BCA yang tidak beroperasi.
Sedangkan untuk jaringan ATM BCA di seluruh kantor cabang BCA, Santoso menjamin beroperasi normal. Begitu juga dengan jaringan internet banking dan juga layanan perbankan melalui gawai (mobile banking) yang, menurut Santoso, tidak terkendala sama sekali.
Baca Juga: Menkominfo: Hanya 25 Persen BTS Beroperasi Akibat Ulah PLN
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja sebelumnya mengatakan seluruh jaringan ATM BCA di kantor cabang dan juga lokasi-lokasi umum seperti pusat perbelanjaan sudah dilengkapi mesin generator set (genset). Namun memang ada beberapa jaringan ATM yang berdiri sendiri atau tidak berada dalam lingkup kantor cabang dan terdampak pemadaman listrik.
Selain jaringan ATM, terdapat layanan dengan mesin-mesin perekam data transaksi elektronik (Electronic Data Capture/EDC) yang berpotensi terganggu. Sebab, ada beberapa toko (merchant) yang tak memiliki genset, sehingga mesin EDC kemungkinan tidak dapat beroperasi. Oleh karena itu, Jahja mengimbau agar nasabahnya memasok uang tunai dari mesin-mesin ATM yang masih berfungsi.
"ATM di cabang dan mall ada genset, jadi tidak masalah, bisa ambil uang tunai. Kalau EDC mati, ya bisa pakai tunai. Semua dibawa santai saja," katanya.