Dicap Perusahaan Singapura, Bukalapak: Kami Lahir dan Besar di Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 31 Juli 2019 | 07:10 WIB
Dicap Perusahaan Singapura, Bukalapak: Kami Lahir dan Besar di Indonesia
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Perayaan HUT ke-9 Bukalapak di Jakarta, Kamis (10/1). [Antara/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukalapak, salah satu perusahaan rintisan (startup) yang menyandang gelar unicorn, menyatakan mereka merpukan perusahaan asal Indonesia dan bukan perusahaan Singapura sebagaimana klaim riset Google dan Temasek yang disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong.

"Yang jelas, Bukalapak adalah perusahaan yang lahir dan besar di Indonesia," kata Kepala Komunikasi Korporat Bukalapak Intan Wibisono dalam pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Bukalapak menyatakan sejak awal berdiri mereka berkomitmen untuk memajukan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia.

Diwartakan sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan bahwa empat unicorn Indonesia - Traveloka, Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak - menerima investasi di Singapura, sebelum disalurkan ke Indonesia lewat pembayaran kepada vendor dan karyawan atau mitra mereka.

Baca Juga: Kepala BKPM: Investasi Empat Unicorn Indonesia Masuk ke Singapura

Hal itu dikatakan Thomas untuk menekankan bahwa investasi besar-besaran yang selalu diklaim oleh empat unicorn itu tidak tercatat masuk ke Indonesia. Bahkan empat perusahaan rintisan itu diklaim sebagai milik Singapura.

Terkait pernyataan Kepala BKPM itu, Bukalapak enggan berkomentar. Bukalapak masih menantikan penjelasan lebih lanjut tentang riset Google dan Temasek tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI