Heide dan rekan peneliti lainnya melakukan analisis isotop dan elemen jejak pada 210 sampel artefak pada Zaman Perunggu.
Kebanyakan sampel penelitian berupa kepala kapak yang sudah berusia ribuan tahun. Mayoritas sampel yang ditemukan berasal dari tahun 2000–1700 SM dan 50 sampel dari tahun 1700–1600 SM.
Dilansir dari ZME Science, ukuran sampel mewakili sekitar 50 persen dari semua benda logam Denmark yang diketahui berasal dari awal Zaman Perunggu Nordic.
Baca Juga : 10 Alat Penyiksaan Paling Sadis di Dunia, Untung Tak Dipakai Lagi
Baca Juga: Arkeolog Temukan Fosil Kapal Viking di Norwegia
Penemuan tersebut menunjukkan betapa pentingnya perdagangan kuno bahkan untuk komunitas yang dianggap sangat "primitif".
Ilmuwan menemukan bahwa bangsa Viking melakukan perdagangan kuno untuk mengimpor logam melalui dua rute utama.
Salah satu rute mengarah turun melintasi Laut Baltik menuju Enetice (sekarang Jerman bagian Timur dan Bohemia).
Sementara rute lainya mengandalkan perairan di sebelah barat Kepulauan Inggris.
Berkat penemuan tersebut, kini publik menjadi tahu bahwa senjata Viking yang dikenal fenomenal ternyata bahannya bukan asli dari bangsa Viking sendiri, melainkan "impor". (HiTekno.com).
Baca Juga: Sisi Lain Bangsa Viking yang Belum Banyak Diungkap